Cegah limbah makanan, organisasi ini kumpulkan buah dan makanan sisa sesajen dari festival Hungry Ghost. Makanan ini dimanfaatkan untuk dimakan.
Setiap tahun Singapura selalu merayakan festival unik bernama Hungry Ghost. Festival ini merupakan budaya dari kepercayaan Taoisme di China. Mereka percaya bahwa di hari ke-15 pada masa Ghost Month, atau setiap bulan ke-7 di kalender Lunar. Para leluhur dan keluarga yang sudah tiada akan datang kembali ke bumi.
Tradisi ini masih berlangsung di Singapura, sehingga setiap festival Hungry Ghost digelar setiap orang akan menyajikan sesajen atau persembahan berupa aneka makanan. Mulai dari buah-buahan segar, kue, minuman, makanan utama hingga camilan kesukaan mendiang keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 'Hungry Ghost' Festival Makanan Untuk Orang yang Sudah Meninggal
![]() |
Dilansir dari Mothership (04/09), hal inilah yang membuat organisasi bernama Freegans memutuskan untuk mengumpulkan sisa makanan dari sesajen usai acara Hungry Ghost.
Freegans sendiri merupakan organisasi atau perkumpulan orang-orang di Singapura yang berusaha mengurangi limbah makanan. Mereka menolak tegas konsumerisme yang berlebihan.
Daniel Tay salah satu anggota Freegans membagikan pengalamannya di Facebook. Ia menjelaskan bahwa ia berhasil mengumpulkan 122 buah jeruk, dua nanas, dua apel dan beberapa buah pisang sisa sesajen.
![]() |
Menurut Tay, banyak orang yang masih malu mengambil makanan dari sesajen usai festival Hungry Ghost berakhir. Hasilnya banyak makanan utuh yang terbuang secara sia-sia.
Tay tidak sembarangan, sebelum mengambil sisa makanan bekas sesajen itu, ia sudah berdiskusi dengan pengemuka Tao.
"Para pemuka Tao mengatakan bahwa saya harus menunggu dupa hingga terbakar habis dan apinya mati. Baru setelah itu saya bisa mengambil makanan yang jadi sesajen. Bisa diartikan jika dupa sudah terbakar habis, artinya leluhur atau para arwah di alam lain sudah selesai makan," jelas Tay.
Tak lupa Tay selalu mengucapkan rasa terima kasih kepada leluhur atau arwah usai ia mengumpulkan makanan-makanan bekas mereka.
![]() |
Tay yakin bahwa dengan kegiatan ini, mereka bisa membantu untuk mengurangi limbah makanan dari sisa para arwah. Mirip seperti ketika mereka mendaur ulang sisa makanan dari manusia.
"Makanan sesajen bisa diambil satu hari setelah dupa terbakar habis dan apinya mati. Sebelum mengambil makanan, pastikan kalian mengucapkan rasa terima kasih dan memberi hormat untuk para leluhur. Jangan ambil makanan ketika dupa masih menyala. Perilaku ini sangat tidak sopan, karena sama saja seperti kalian mengambil makanan saat orang sedang menyantapnya," jelas Tay.
"Setelah lilin atau dupa mati, itu artinya makanan apapun yang tersisa sudah tidak diinginkan oleh arwah lagi. Jadi sebagai Freegans, kami selalu mengumpulkan apapun yang tersisa. Semua makanan ini akan kami konsumsi dan bagikan kepada yang membutuhkan," pungkas Tay.
Aksi Tay dan organisasinya ini mendapatkan banyak pujian dari orang-orang. Banyak yang berkomentar bahwa hal ini perlu dicontoh untuk mengurangi limbah makanan.
Baca Juga: Festival Aneka Makanan Lezat Ini Diadakan Untuk Orang Meninggal
(sob/odi)