Festival Aneka Makanan Lezat Ini Diadakan Untuk Orang Meninggal

Jakarta - Meski sudah berbeda alam, banyak orang yang percaya bahwa para leluhur atau keluarga yang sudah tiada masih perlu makanan dan benda lainnya. Karenanya digelar festival khusus.

The Hungry Ghost Festival, atau Yu Lan merupakan acara tahunan yang dilakukan oleh pemeluk agam Taois dan Budha. Mereka percaya bahwa ada gerbang yang membuka alam lain, sehingga keluarga serta leluhur yang sudah meninggal, bisa mencari mereka yang masih hidup dalam keadaan lapar, marah, dan berbahaya.

Sehingga banyak orang yang memberikan persembahan, seperti makanan yang disukai oleh anggota keluarga yang sudah tiada, barang-barang, hingga benda kesayangan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang yang percaya jika para 'hantu' ini akan mengutuk dan menghantui mereka, jika mereka tidak memberikan persembahan pada festival Yu Lan.

Dilansir The Order of the Good Death (14/12), berikut fakta-fakta tentang The Hungry Ghost Festival.

Baca Juga: Ada Tamu Tak Diundang, Peralatan Masak di Dapur Ini Bergerak Sendiri

Asal Usul Hungry Ghost

Foto: Istimewa

Banyak legenda yang menjelaskan tentang kisah 'hungry ghost'. Tapi menurut kisah dari tradisi Budha, ada seorang pria kaya yang berpergian sambil menjual jus tebu. Suatu hari ada seorang biksu yang datang ke rumahnya, dan meminta jus untuk menyembuhkan penyakit.

Karena sang suami harus pergi, akhirnya ia memerintahkan sang istri untuk memberikan jus tebu kepada biksu ini. Sayangnya, istrinya ini justru memberikan air kencingnya yang dicampur ke dalam mangkuk biksu tersebut. Sang biksu mengetahui perbuatan jahat wanita ini, kemudian membuang cairan itu dan pergi. Setelah sang istri meninggal, ia kemudian terlahir kembali menjadi 'hungry ghost'. Atau hantu yang penuh amarah.

Kursi Depan

Foto: Istimewa

Festival Hungry Ghost ini biasanya dirayakan di Hong Kong, China, Taiwan, Thailand, Singapura, Malaysia, hingga Jepang. Biasanya jatuh pada bulan 7 di kalender lunar, dan dianggap sebagai 'bulan hantu'.

Biasanya di malam festival berlangsung, para warga akan melangsungkan acara berdoa dan pertunjukan, untuk menghibur arwah yang hadir. Barisan bangku yang paling depan sengaja dikosongkan, untuk para saudara mereka yang telah meninggal, dan baru saja datang dari neraka. Sehingga menduduki kursi bagian depan, dianggap tidak sopan dan berbahaya.

Uniknya, kursi-kursi kosong ini dilengkapi dengan dupa dan meja berisi makanan dan buah-buahan segar.

Ketukan pintu

Foto: Istimewa

Selama bulan 7, atau bulan hantu. Semua orang diwajibkan untuk mengetuk pintu sebelum mereka memasuki ruangan manapun. Menurut kepercayaan di sana, para arwah masih memenuhi setiap ruangan yang berada di rumah atau tempat-tempat yang mereka kunjungi selama hidup.

Masuk tanpa mengetuk pintu, dianggap tidak sopan dan menganggu arwah yang berada di sana. Apalagi arwah-arwah ini digambarkan datang dalam kondisi yang kelaparan dan penuh amarah.

Membakar Makanan

Foto: Istimewa

Banyak orang yang percaya bahwa ketika kita membakar makanan, uang, hingga benda-benda berharga, abu dan asap yang ada akan sampai ke dunia lain di mana para keluarga dan leluhur yang sudah tiada menikmati makanan dan benda-benda ini.

Biasanya makanan yang dibakar, adalah makanan yang disukai arwah semasa hidup. Variannya beragam, ada dim sum, mie goreng, kulit ayam goreng, daging babi panggang, dan makanan lainnya.

Berburu Barang Berharga

Foto: Istimewa

Banyak benda-benda yang dijual atau dilelang di setiap festival Hungry Ghost ini. Biasanya benda-benda ini telah didoakan oleh pendeta hingga biksu, yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, kesehatan, hingga panjang umur.

Selain itu, memenangkan benda-benda ini saat festival Hungry Ghost diklaim dapat membawa kebahagiaan. Sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan semua benda yang dilelang.

Makanan yang Selalu Ada

Foto: Istimewa

Meski hampir setiap keluarga memiliki pilihan makanan untuk persembahan. Tapi Festival Hungry Ghost tidak lengkap tanpa kehadiran kue dan makanan ini.

Salah satunya ada Peng Kway, hidangan ini sejenis kue dari tepung beras. Terdiri dari bawang merah, kacang, dan bawang putih. Lalu dibungkus dengan adonan beras ketan yang diberi pewarna makanan.

Baca Juga: Rumah Kentang hingga Bakar Terasi, Ini Cerita Hantu Makanan yang Populer