Berada di Suriname tak berbeda dengan di Jawa, mayoritas masyarakatnya berbahasa Jawa kental. Di pasar Suriname juga ada aneka makanan khas Jawa. Seru!
Negara yang berlokasi di Amerika Selatan ini dikenal dengan masyarakatnya yang mahir berbahasa Jawa. Jika dilihat dari sejarahnya, warga etnis Jawa-Suriname ini sudah ada sejak akhir abad ke-19. Orang-orang Jawa dibawa ke Suriname oleh kolonis Belanda.
Meskipun sudah berjalan selama puluhan tahun, warga Suriname ini tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi. Tak hanya itu, ternyata banyak juga makanan khas Jawa yang dijual di Suriname.
![]() |
Baca juga : Kini Ada Restoran Indonesia yang Sajikan Masakan Manado di Suriname
Seorang youtuber dengan nama Budi Sarwono membagikan pengalaman saat berjalan-jalan di pasar Suriname. Sama seperti pasar tradisional di Jawa, di sini juga ada aneka makanan khas Indonesia. Seperti pecel, bakmi, getuk, lumpia hingga cendol dawet.
"Pasar sondgah market adalah pasar minggu yang berada di pinggir utara kota Paramaribo, yang buka hanya setiap minggu pagi. Kebanyakan pedagangnya keturunan jawa di suriname," kata Budi menjelaskan.
Pasar tradisional ini buka setiap hari Minggu pagi. Barang dagangannya beragam, mulai dari sayur, buah hingga aneka menu sarapan. Uniknya lagi, sebagian besar penjual di pasar ini menggunakan bahasa Jawa.
Budi juga merekam aksi saat berbelanja terong dan pisang. Ia menggunakan bahasa jawa, dan ibu penjualnya juga menanggapinya dalam bahasa Jawa. "Iki teronge pinten iki (Ini terong berapa harganya?)" tanya Budi pada penjual sayuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dengan fasih, ibu ini menjawabnya dalam bahasa Jawa. Tak hanya penjual sayuran, di sini penjual makanan juga berbahasa Jawa. Terlihat penjual es dawet diantre pembeli. Dari sini bisa disimpulkan kalau orang-orang Suriname juga makan menu makanan yang sama dengan orang Indonesia.
Mampir ke kios sayuran, Budi memperlihatkan berbagai sayuran yang dijual di Suriname. Ada pare, terong, kecipir hingga daun singkong. Jalan-jalan di pasar Suriname ini serasa sedang berjalan di Jawa.
Bukan hanya sebagai pasar biasa, banyak juga yang berkunjung ke pasar ini untuk wisata. Di pasar ini juga bahkan ada fasilitas live music yang menghibur pengunjung pasar. Kabarnya, mendiang Didi Kempot bahkan populer juga di Suriname jadi lagu-lagunya sering diputar.
Baca juga : Penjual Sayuran di Afrika Ini Jago Bahasa Indonesia dan Jawa
(dvs/odi)