Wow! Limbah Kulit Biji Kopi Ini Disulap Jadi Onderdil mobil

Wow! Limbah Kulit Biji Kopi Ini Disulap Jadi Onderdil mobil

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 06 Des 2019 19:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Kulit biji kopi dari sisa proses roasting biasanya dibuang. Tapi jaringan restoran cepat saji ternama ini menyulapnya sebagai bahan pembuatan onderdil mobil!

Dilansir dari CNN (06/12), perusahaan mobil ternama Ford bekerja sama dengan McDonald's (McD) New York untuk mengolah limbah kulit biji kopi. Biasanya kulit biji kopi dibuang begitu saja, tapi di tangan mereka kini bisa dimanfaatkan jadi onderdil mobil.

Sebenarnya onderdil mobil Ford ini diproduksi dari bahan plastik dan bubuk mineral talc. Namun saat bekerja sama dengan McD, bubuk mineral talc ini diubah dengan memakai limbah kulit biji kopi yang dirasa lebih ringan.
Wow! Limbah Kulit Biji Kopi Ini Disulap Jadi Onderdil mobilFoto: Istimewa

Campuran limbah kulit biji kopi ini juga bisa tahan terhadap panas lebih baik daripada yang digunakan oleh Ford saat ini. McD pun bertugas menjadi pemasok limbah kulit biji kopi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Ini Dia Dogiyai, Biji Kopi Lokal Terbaik dari Papua

Limbah kulit biji kopi juga mudah ditemukan dan banyak tersedia. Karena limbah tersebut terbuang sia-sia saat proses pemanggangan kopi. Ford telah memutuskan menggunakan kulit biji kopi sebagai bahan campuran dalam pembuatan onderdil mobil mereka beberapa tahun lalu.

Selain itu Ford telah melakukan eksperimen menggunakan bahan organik lainnya selama 10 tahun. Sebelum gunakan limbah kulit biji kopi, perusahaan mobil ini gunakan kedelai, gandum, kelapa, tomat, dan tanaman lainnya.
Wow! Limbah Kulit Biji Kopi Ini Disulap Jadi Onderdil mobilFoto: Istimewa

Pemanfaatan limbah kulit biji kopi ini juga bertujuan agar limbah tersebut tak mengganggu lingkungan. Selain berkolaborasi dengan McD, Ford juga menggandeng dua perusaaan lain yang bertugas untuk memasok lampu dan yang lainnya sebagai prosesor kulit biji kopi.

Ian Olson selaku Direktur Senior Global Sustainability McD mengatakan kerja sama dengan Ford memberi dampak lebih besar. Sebab Ford bukan tergolong industri makanan. "Hal ini baru menggores permukaan dari usaha memahami kemungkinan yang ada," pungkas Olson.

Baca Juga: Mengenal 5 Biji Kopi Terbaik di Indonesia dari Berbagai Wilayah


(yms/adr)

Hide Ads