Banyak makanan China menjadi kontroversi karena tidak umum dikonsumsi di negara lain. Misalnya saja konsumsi hewan dalam keadaan hidup yang dianggap banyak orang menjijikkan. Tapi siapa sangka, hewan hidup ini merupakan hidangan tradisional populer dari negeri tirai bambu.
Meski banyak makanan sudah dilarang disajikan oleh pemerintah, beberapa tempat masih menyajikannya. Mulai dari ular hidup sampai otak monyet yang disajikan dari monyet hidup. Informasinya dirangkum dari China Underground (27/11) seperti berikut.
1. Udang
Foto: Istimewa
|
Drunken shrimp merupakan makanan tradisional populer dari Suzhou, China. Nama aslinya Zui Xia yang banyak dijajakan di beberapa restoran China termasuk di luar negeri. Arti nama udang mabuk pada hidangan ini ternyata sesuai dengan proses pembuatannya.
Udang yang masih segar atau hidup dicampur saus berbahan dasar alkohol. Biasanya yang dipakai adalah jenis udang air tawar. Udang lalu jadi 'mabuk' hingga melompat-lompat dengan lincah dari dalam mangkuk.
Konon udang tak benar-benar mati sampai dimakan seseorang. Tapi kini banyak juga restoran yang merebus udang lebih dulu sebelum disajikan. Udang pun jadi lebih 'tenang' karena sudah tidak hidup ketika dicampur saus alkohol.
Sayangnya konsumsi drunken shrimp memicu perdebatan. Ahli gizi menyebut konsumsi udang air tawar mentah dapat meningkatkan risiko terkena paragonimiasis. Penyakit yang disebabkan cacing daun dan biasanya hidup di dalam paru-paru manusia hingga hewan.
Baca Juga: 'Udang Mabuk,' Menu Populer dari Suzhou yang Segar Manis
2. Ikan
Foto: Istimewa
|
Sekilas tak ada yang aneh pada hidangan khas China bernama Yin Yang Yu. Bentuknya berupa ikan utuh berbalur saus yang siap dimakan. Namun saat ditelaah lebih lanjut, ikan itu memiliki penampilan tak biasa.
Badannya memang sudah digoreng kering, namun kepalanya ternyata masih mentah. Bukan hanya mentah, bahkan kepala dan mulut bergerak-gerak pertanda bagian kepala ikan masih hidup. Hal ini sesuai arti nama hidangan yin yang yu yaitu ikan mati dan hidup.
Untuk membuatnya, bagian badan ikan digoreng kering namun kepalanya dibungkus handuk basah supaya ikan masih bisa bernafas. Proses memasak ini konon untuk menunjukkan ikan yang dipakai restoran masih segar dan berkualitas baik.
3. Ular
Foto: Istimewa
|
Mengonsumsi ular bukan hal umum, tapi sebagian orang ada yang menyukainya. Di China, ular diolah lebih ekstrem karena dibiarkan hidup saat akan dimakan. Hidangan ular hidup ini bahkan menunjukkan kemampuan seorang chef China.
Mereka akan menyiapkan ular dalam waktu sangat cepat sehingga daging ular bisa dikonsumsi saat ular itu masih hidup dan bergerak-gerak. Sebisa mungkin, chef akan memotong kepala ular dan menyingkirkan kulit hingga ususnya.
Hal tersebut bertujuan menghilangkan parasit. Disusul dengan memotong-motong daging lalu menyajikannya. Konon tak hanya chef profesional yang menyajikan ular hidup. Banyak petani di China juga memakan hidangan ekstrem ini.
4. Otak monyet
Foto: Istimewa
|
Makan daging monyet saja sudah dianggap ekstrem, bagaimana jika otak monyet yang masih hidup? Otak monyet benar-benar jadi santapan orang China, khususnya di Guangdong. Praktek memakan otak monyet hidup sebenarnya sudah dilarang di sana, tapi masih bisa ditemui di wilayah Guangdong.
Selain ekstrem, otak monyet juga termasuk makanan mewah. Hanya orang-orang kaya saja yang bisa menikmati otak monyet hidup. Untuk menyiapkannya, chef akan menaruh monyet hidup di bawah meja. Kemudian kepalanya ditusuk untuk diambil bagian otaknya.
Kadang penikmat otak monyet harus mendengar teriakan monyet saat mereka menyantapnya. Di balik harganya yang super mahal, beberapa orang kaya ternyata hanya memesan otak monyet untuk menunjukkan status mereka. Sering kali mereka berakhir tak bisa menelan otak monyet sedikitpun.
Baca Juga: Otak Monyet hingga Ikan Fugu, Makanan Enak di Dunia yang Bisa Mematikan
5. Bayi tikus
Foto: Istimewa
|
Terakhir ada bayi tikus yang juga dikonsumsi hidup-hidup oleh orang China. Di sana hidangan ini bernama San Zhi Er atau berarti tikus baru lahir. Mengonsumsi bayi tikus menggunakan sumpit dan direndam di saus pedas.
Pengalaman melahap bayi tikus disebut dengan "three squeaks babies" atau berarti "tiga bayi mencicit". Pertama, bayi tikus akan mencicit saat diambil dengan sumpit. Kedua, mencicit saat dicelup ke saus. Terakhir, bayi tikus mencicit lagi saat masuk dalam mulut.
Hidangan ini konon sudah dilarang di China, tapi masih mungkin menemui penjualnya. Meski terkesan aneh, bayi tikus ternyata dikonsumsi untuk manfaat sehat karena bagian dari pengobatan alternatif.
Bayi tikus yang baru lahir dalam keadaan masih buta, berbulu sedikit dan berwarna kemerahan dimakan untuk mendapat khasiat obat kuat. Selain di China, kebiasaan makan bayi tikus ternyata juga ada di Jawa Timur.
Halaman 2 dari 6