Mengandung racun atau tidak, banyak makanan eksotis dari negara-negara tertentu dapat menimbulkan efek berbahaya untuk kesehatan jika tidak diolah dengan baik.
Beberapa makanan ini cukup digemari di dunia. Hanya diperlukan cara penanganan dan pemasakan yang benar. Karena bisa menyebabkan sakit hingga kematian.
6. Fugu sashimi
Foto: The Daily Meal
|
Ada beberapa spesies ikan buntal yang mengandung tetrodotoxin, sebuah toksin yang ribuan kali lebih mematikan dari sianida. Agar bisa dikonsumsi dengan aman, sajian yang dikenal sebagai fugu sashimi di negara aslinya, Jepang, chef harus melalui pelatihan khusus dengan jangka waktu selama tiga tahun. Meski begitu, masih ada 23 kasus kematian terkait dengan makanan ini yang tercatat di Jepang sepanjang tahun 2000 hingga 2009.
7. Hakarl
Foto: The Daily Meal
|
Daging ikan hiu difermentasi dan dikeringkan selama empat hingga lima bulan sebagai bagian dari proses fermentasi khas Islandia. Asam urat dan trimtilamin oksida yang berada pada ikan dapat menyebabkan efek yang mirip dengan alkohol.
8. Jamur shaggy inky cap
Foto: The Daily Meal
|
Sindrom anteraber menyebabkan seseornag muntah-muntah dan jantung berdebar cepat. Semakin banyak alkohol yang diminum, semakin buruk gejala yang diderita.
9. Otak Monyet
Foto: The Daily Meal
|
Konsumsi otak monyet, terutama daging yang terdapat jaringan saraf hewan bisa menjadi bahaya kesehatan, Namun daging otak sendiri dapat menimbulkan ensefelapati spongiform yang dapat ditularkan, dan merupakan penyakit neurodegeratif yang fatal.
10. San-nakji
Foto: The Daily Meal
|
San-nakji merupakan jenis makanan hidup yang berasal dari Korea, potongan tentakel gurita yang dibumbui dengan minyak dan biji wijen menjadi salah satu makanan favorit di negara gingseng tersebut. Hidangan ini sangat berbahaya karena tentakel yang masih hidup, dapat menghisap tenggorokan, atau menempel ke mulut, sehingga menimbulkan infeksi yang serius.
Halaman 2 dari 6