Mulur Renyah Mie Ayam Hijau Dalam Mangkuk Pangsit

Mie Gerobak Enak

Mulur Renyah Mie Ayam Hijau Dalam Mangkuk Pangsit

Misericordias Domini - detikFood
Kamis, 07 Nov 2019 11:00 WIB
Foto: dok. detikFood / Misericordias Domini
Jakarta -
Mie berwarna hijau ini jadi favorit pencinta mie di Jogja. Mienya mulur dengan topping melimpah, disajikan dalam mangkuk pangsit yang kriuk renyah.

Warung Mie Ayam Tunggal Jaya Kobar Jaya atau yang lebih dikenal dengan Mie Ayam Ijo Ungaran sudah berdiri sejak tahun 2000 dan menjadi salah satu pelopor mie ayam di Yogya. Nama Ungaran dipakai di belakangnya karena letak warung ini yang tepat berada di depan SD Negeri Ungaran di Kotabaru. Warung Mie Ayam Ijo Ungaran menyediakan menu spesial berupa Mie Ayam Hijau Mangkuk Pangsit.

Sang pemilik warung Sugiono mengaku membuat sendiri mie yang dijualnya. Mulai pukul 04.00 WIB dengan dibantu setidaknya ada enam karyawan dan istrinya, Sugiono mulai mempersiapkan dagangannya mulai dari memproduksi mie hingga pelengkap mie ayam lainnya seperti topping, pangsit dan bakso.
Mulur Renyah Mie Ayam Hijau Dalam Mangkuk Pangsit Foto: dok. detikFood / Misericordias Domini

Sugiono melakukan produksi mie yang dijualnya di daerah Pakualaman. Bukan hanya memproduksi mie putih saja tetapi juga mie hijau. Mie yang ia produksi bukan saja untuk ia jual sendiri di warungnya tetapi juga untuk dijual kepada penjual mie lainnya.

Baca Juga: Mie Ayam Legendaris di Bandung yang Kenikmatannya Teruji Zaman

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mie hijau, warna hijaunya diambil dari daun sawi yang diblender kemudian dicampurkan ke adonan," ujarnya saat ditemui di warung.

"Produksi mie dalam sehari bisa menghabiskan setidaknya empat sampai lima kantong tepung terigu," tambahnya.

Uniknya di warung ini ketika ingin memesan pelanggan sudah disuguhkan dengan pemandangan sang pemilik yang sedang sibuk memasak mie. Jika ingin memesan cukup melihat daftar menu kemudian menyebutkan nomor berapa yang ingin dipilih serta berapa porsi yang diinginkan.

Semangkuk mie ayam, mie bisa dipilih kuning atau hijau, potongan daging ayam, potongan sawi, dan sebuah pangsit rebus. Namun pembeli masih dapat menambahkan beragam topping yang ditawarkan ke dalam mangkok seperti ceker, kepala, bakso dan pangsit goreng.

Mulur Renyah Mie Ayam Hijau Dalam Mangkuk Pangsit Foto: dok. detikFood / Misericordias Domini

Ketika mie sudah sampai di meja aromanya gurih menggoda selera dan membuat segera ingin mencicipi. Kuahnya gurih kaldu ayam yang kuat, tapi ada rasa yang berbeda, tidak terasa adanya tambahan penyedap rasa dalam mie ayam ini.

Mie dimasak dengan tepat sehingga teksturnya tidak lembek ataupun keras. Mie yang berwarna hijau, teksturnya memang lebih kaku dan lebih kering dibandingkan mie biasa karena adanya tamabahan jus sawi pada adonannya. Saat mie dikunyah tidak ada rasa atau bau daun sawi sama sekali.

Sementara untuk topping ayam cincangnya memang dibumbui manis sehingga ketika dimakan bersama mie terasa perpaduan manis dan gurih di mulut. Bakso buatan warung ini teksturnya halus yang lembut ketika digigit. Pangsit gorengnya pun renyah ketika disandingkan dengan semangkuk mie.

Potongan daun bawang disediakan di setiap meja berserta pelengkap lainnya sambal, kecap, dan saus. Pemilik sengaja memberikan bahan pelengkap dengan cara seperti itu agar pelanggan bisa mengambil sesuai dengan selera mereka. Warung Mie Ayam Ijo Ungaran dalam sehari bisa menjual mie ayam setidaknya hingga 400 porsi.

Warung ini berada di sebuah trotoar jalan yang ada di sisi selatan SD Ungaran dengan meja memanjang berderet. Namun tempat tersebut belum memadai karena lahan yang terbatas dan jumlah pengunjung yang terus membludak. Akhirnya dimanfaatkanlah trotoar yang berada di selatan jalan dan halaman sebuah rumah lama di sisi selatan sebagai tempat makan. Terdapat dua pilihan tempat, jika beruntung bisa duduk di kursi dengan meja tapi jika tidak masih terdapat tempat lesehan.

Warung ini buka dari hari Senin sampai Sabtu pukul 07.30 WIB sampai 16.30 WIB. Biasanya Warung Mie Ijo Ungaran akan ramai pengunjung saat jam makan siang. Bila sudah memasuki jam makan siang atau jam pulang sekolah, jalan menuju ke warung ini menjadi macet karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang dan parkir di tepi jalan sementara jalannya tidak terlalu lebar.

Baca Juga: Favorit Banyak Orang! 5 Mie Ayam Gerobak Ini Wajib Dicoba

Harga yang ditawarkan oleh warung ini tergolong murah mulai dari Rp 9.000.- hingga yang termahal Rp 17.000,-. Harga menyesuaikan dengan topping tambahan yang dipilih dan harga antara mie ayam hijau dengan mie ayam biasa berbeda.

Lokasi warung ini tidak jauh dari pusat kota dan tepat di pinggir jalan depan SD Negeri Ungaran yang beralamat di Jl. Serma Taruna Ramli, Kotabaru, Kecmatan. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.


(odi/odi)

Hide Ads