Terasi merupakan salah satu bumbu masak yang dibuat dari fermentasi udang dan merupakan salah satu bumbu asli Indonesia. Harum khas dengan rasa gurih mantap membuat terasi banyak diburu, terutama sebagai campuran sambal dan bumbu masak.
Bukan hanya Cirebon yang terkenal dengan terasinya, hampir semua kota-kota pantai di Indonesia punya terasi enak. Dari pulau Lombok, Belitung hingga kota pantai Rembang.
1. Cirebon
Foto: iStock
|
Terasi Cirebon memiliki sejarah panjang bahkan sudah sejak zaman kerajaan. Terasi juga disebut-sebut sudah mencapai puncak kejayaan sejak tahun 1415. Hingga kini Cirebon masih dinobatkan sebagai sentra penghasil terasi terbesar di Indonesia.
Terasi Cirebon dibuat secara tradisional dengan menumbuk udang rebon hingga halus dan padat seperti pasta. Warna terasi Cirebon merah kecoklatan, teksturnya padat lembek dan memiliki aroma serta rasa yang kuat.
Bahan untuk membuat terasi ini hanya udang rebon saja. Udang berukuran kecil ini harus ditumbuk setidaknya selama 2 jam untuk menghasilkan terasi yang enak dan berkualitas. Selain sebagai campuran sambal, terasi Cirebon juga enak dicampur pada masakan tumisan hingga sayur untuk menambah rasa gurih.
2. Bangka dan Belitung
Foto: istimewa
|
2. Bangka dan Belitung
Letak geografis Pulau Bangka yang dikelilingi perairan membuat kawasan ini juga dikenal sebagai sentra produksi terasi. Terasi khas Bangka diolah dengan udang rebon asli tanpa campuran ikan.
Terasi khas Bangka memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali yakni memiliki warna cerah merah hingga ungu, punya aroma dan rasa gurih yang kuat serta memiliki tekstur yang agak kasar.
Untuk membuat terasi khas Bangka, masyarakat biasa mengolahnya dari udang rebon segar. Udang hasiil tangkapan nelayan langsung dijemur sebentar kemudian ditumbuk hingga halus. Terasi Bangka juga jadi salah satu oleh-oleh yang jadi rebutan wisatawan.
Tak kalah enak dengan terasi Banka, terasi Sijuk dari Belitung juga terkenal sedap. Bahkan disebut-sebut sebagai terasi terenak dan terbaik dari Indonesia. Terasi ini dibentuk bundar dengan warna merah keunguan. Aroma udang yang gurih kuat tercium dari terasi yang dibuat dari rebon segar ini.
Baca juga : Hmmm... Sedapnya Terasi Bangka Berbahan Udang Rebon Segar
3. Lombok
Foto: istimewa
|
Rasanya yang gurih membuat terasi Lombok juga terkenal enak. Di Lombok, masyarakat membuat terasi bukan hanya dengan udang rebon, ada juga terasi ikan dan terasi campuran.Ketiganya memiliki rasa dan aroma khas masing-masing.
Proses pengolahan yang masih tradisional membuat terasi Lombok punya kualitas unggulan. Ciri dari terasi Lombok adalah warnanya yang gelap pekat dan beraroma gurih menyengat.
Selain terasi segar, di Lombok juga banyak dijual terasi bakar. Biasanya terasi Lombok dijual dengan ukuran bongkahan besar, dikemas menggunakan wadah anyaman bambu atau besek.
4. Madura
Foto: istimewa
|
Di Madura tepatnya di Desa Macajah ada kampung terasi. Sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian sebagai pembuat terasi. Di sini ada tiga dusun yang bahkan dikenal sebagai pusat produsen terasi.
Bahan baku terasi Madura adalah udang rebon tanpa campuran bahan apapun. Prosesnnya juga tradisional dengan cara ditumbuk sehingga membuat terasi lebih enak dan tahan lama.
Terasi Madura memiliki warna kecoklatan dan biasa dijual dalam ukuran besar yakni per satu kilo. Terasi Madura juga punya rasa dan aroma menyengat jadi cukup tambahkan sedikit terasi maka sambal dan masakan langung terasa sedap.
5. Rembang
Foto: iStock
|
Meski tak terlalu populer, Rembang juga punya produk terasi yang mantap. Terasi dibuat secara tradisional dari udang rebon tanpa bumbu atau tambahan bahan lain. Inilah yang membuat rasa terasi sedap alami.
Di Rembang, terasi biasa dikemas menggunakan bungkus daun pisang. Pelancong banyak yang menjadikan terasi Rembang sebagai oleh-oleh.
Selain terasi biasa, Rembang juga punya terasi petis yakni paduan antara terasi dengan petis. Rasanya lebih gurih dengan aroma menyengat.