Nama bandara Hagi Iwami tidak sepopuler bandara Narita, Kansai, atau Haneda, namun bandara ini punya keunikan yang tak dimiliki tiga bandara besar di Jepang tersebut. Seorang reporter yang sering bepergian, Masanuki Sunakoma menemukan papan penanda bertuliskan "Kuko Hachimitsu" atau "Madu Bandara" di sini, lapor Sora News 24 (23/4).
![]() |
Bandara Hagi Iwami rupanya meminjamkan sebagian tanah luas dan terbuka mereka untuk pemeliharaan lebah. Hal ini menjadikan Hagi Iwami sebagai bandara pertama di Asia yang melakukannya. Sebelumnya beberapa bandara di Eropa sudah lebih dulu membolehkan pelihara lebah di area mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Madu, Makanan Tertua di Dunia yang Sarat Nutrisi
Sayangnya "Airport Honey" habis saat Masanuki mampir. Tertulis stiker 'sold out' yang menandakan stok madu berkualitas tersebut sudah tidak ada. Untungnya salah satu kafetaria di bandara, Kitchen Sora-La menyajikan madu bandara ini dengan pendamping pizza keju.
Harganya 1.000 yen atau sekitar Rp 125.800. Pizza dengan topping keju parmesan, mozzarella, gorgonzola, dan gouda ini lalu diberi lelehan madu sebagai toppingnya. Konon rasa "Airport Honey" begitu nikmat dengan aroma dan rasa manis yang ringan. Madu ini ternyata tetap bisa menonjol meski dipadukan dengan keju seperti pada pizza pesanan Masanuki.
![]() |
Selain madu enak, bandara Hagi Iwami yang tak terlalu sibuk juga kerap mengadakan acara seru. Seperti maraton dan balap sepeda di landasan pacu pesawat. Mereka juga memperbolehkan pengunjung keluar menuju landasan tersebut untuk berfoto.
Soal madu, sebelumnya di Jepang ada madu kemasan yang viral. Madu ini berisi seekor tabuhan jumbo berukuran cukup besar. Kabarnya madu unik ini dibuat produsen madu di Prefektur Oita.
Produsen madu meyakini kalau esensial hingga ekstrak tabuhan yang meresap ke dalam madu membuat madu lebih sehat dan lezat. Madu dengan merek Honey with Hornets dijual sekitar Rp 160.000 untuk ukuran 150 gram.
Baca Juga: Wouw! Madu Istimewa Ini Berisi Seekor Tabuhan Besar
(adr/adr)