Banting Stir Jadi Petani Buah, Sarjana Keuangan Ini Jadi Miliader

Jakarta - Keluar dari pekerjaannya, sarjana keuangan ini banting stir jadi petani buah dan sayur. Keputusannya justru membuat dirinya menjadi miliader.

Adalah Azarul Ahmad Puat pemegang gelar sarjana keuangan yang memutuskan untuk terjun ke bisnis sayur dan buah dengan menjadi seorang petani. Awalnya pria lulusan Universiti Teknologi Mara (UiTM) itu bekerja di sebuah perusahaan audit keuangan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Bersama rekannya bernama Muhamad Ghafari Muhamad Nasir, ia memutuskan untuk membuat RAG Land Resources. Dilaporkan World of Buzz (5/4), RAG Land Resources merupakan sebuah pertanian yang terletak di wilayah Kuala Kangsar, Perak.

Foto: iStock

Baca juga: Berhenti Jadi Karyawan, 4 Pria Ini Pilih Jadi Petani Cabai

Sebenarnya usaha pertaniannya dimulai pada tahun 2015 dengan menanam mentimun dan petola. Saat itu lahan yang mereka miliki hanyalah sebesar 0,4 hektar dan berlokasi di Kampung Sungai Siput, Bukit Chandan, Kaula Kangsar, Perak.

Uang sebesar RM 15.000 (Rp 51 juta) jadi modal awal usaha pertanian mereka.

"Pada tahun 2016 kami menanam melon rock dan nanas. Kedua buah itu tidak hanya mudah ditanam, tapi juga memberi pemasukan yang sangat baik," jelasnya Azarul pada The Star (5/4).

Foto: World of Buzz

Lebih lanjut Azarul menjabarkan penghasilannya kala itu. "Dalam satu musim (tiga bulan) rock melon misalnya, bisa menghasilkan pemasukan antara RM60.000 hingga RM80.000 (Rp 207 juta-Rp 276 juta)," jelasnya.

"Kami memiliki 20.000 kantong plastik rock melon. Kami juga memiliki sebanyak 210.000 tumbuhan nanas yang ditanam di lahan seluas 6.9 hektar di Lenggong. Ada dua varietas nanas yang kami tanam yakni Morris dan MD2 hybrid," tambahnya.

Meski bukan lulusan pertanian, Azarul justru mengaku jika ilmu akuntansi yang ia pelajari saat di bangku kuliah amat membantu usaha pertaniannya.

Foto: World of Buzz

"Ini bukan berarti saya menyia-nyiakan studi saya di UiTM karena pengetahuan saya soal akuntansi bisa diterapkan dalam bisnis saya," pungkasnya.

Sementara itu sang rekan, Muhamad Ghafari mengatakan bahwa pertanian mereka kini juga memiliki beberapa peternakan di Bukit Chandan, Kuala Kangsar; Kampung Gelok, dan Selat Pagar, dan Lenggong. Perusahaan yang mereka bangun itu juga menginvestasikan sebesar RM 4 miliar (Rp 13.8 miliar) di lahan seluas 16,19 hektar di Manjung Permanent Food Production Park (TKPM).

Kesuksesaan pertanian yang mereka buat juga menguntungkan warga setempat. Para warga jadi punya perkerjaan dengan upah mulai dari RM 1.500 hingga RM 1.800 (Rp 4.8 juta - Rp Rp 6.2 juta) per bulan.

Baca juga: Dari Jual Telur Asin, Pria Ini Dapat Penghasilan Rp 43 Juta Sebulan (dwa/odi)