Toge Goreng H. Gebro Legendaris yang Nyaris Tak Berubah Rasanya

Jakarta - Suka dengan toge goreng? Kalau ke Bogor jangan lupa mencicip hidangan tradisional yang satu ini. Sudah tiga generasi, rasanya nyaris tak berubah.

Toge goreng merupakan sajian tradisional asal Bogor, Jawa Barat. Melipir ke Pasar Anyar, di sini ada Toge Goreng H. Gebro. Lokasinya ada di Jalan Pengadilan, Depan Irian Motor.

Foto: Lusiana Mustinda/detikFood

Sudah ada sejak tahun 1943, kini toge goreng H. Gebro sudah dipegang oleh generasi ketiga yaitu Pak Dedi. "Dulu di pasar, sekarang pindah agak dekat SD walaupun masih tetap dekat pasar," jelas Dedi ketika ditemui detikFood (02/04).

Baca juga: Sederhana Tapi Ngangeni, Ini 5 Sarapan Khas Bogor yang Legendaris

Tauge goreng diracik dengan campuran tauge segar yang direbus dengan sedikit air. Kemudian ditambahkan dengan ketupat, tahu kuning dan mie kuning. "Racikannya sih sama saja dengan toge goreng yang lain. Yang beda hanya di bumbu tauconya," ungkap Dedi, cucu H. Gebro.

Foto: Lusiana Mustinda/detikFood

Meski tak seramai dulu. Sehari Pak Dedi bisa menghabiskan tauge sebanyak 7 hingga 10 Kg. Masih diolah dengan cara tradisional, toge goreng yang dibawa pulang akan dibungkus dengan menggunakan daun patat yang mirip seperti daun kunyit.

"Sekarang agak susah nyarinya. Ini saja pesen ke langganan dan harganya lebih mahal dari pada bungkus nasi kertas," jelasnya.

Foto: Lusiana Mustinda/detikFood

Untuk bahan-bahan pembuatannya, taugenya berasal dari Bogor, mie kuning dari Bandung, oncom merah dari Bogor dan tauconya menggunakan tauco Medan.

Seporsi toge goreng dibandrol dengan harga Rp 15.000. Makin enak disantap hangat dengan es pala yang segar dan dingin enak.

Baca juga: Siang-siang Enaknya Makan Toge Goreng Bogor (lus/odi)