Menyebut kuliner Betawi, belum banyak orang tahu tentang nasi goreng daun mengkudu. Sesuai namanya, nasi goreng ini diracik dengan bahan utama irisan daun mengkudu. Sayangnya menu ini tak sepopuler kuliner Betawi lain seperti sayur besan, gabus pucung atau pun pecak bandeng.
![]() |
Mengetahui hal ini, Ibu Koche Komariah ingin mengangkat kuliner nasi goreng daun mengkudu. Ia rutin memasaknya untuk mengenalkan orang-orang pada kuliner khas Betawi ini. "Saya mau mengangkat daun mengkudu, kan belum banyak orang tahu kalau daun mengkudu itu bisa diolah jadi nasi goreng. Saya ingin memperkenalkan nasi goreng daun mengkudu," kata Ibu Koche pada detikFood (16/1) di rumahnya di kawasan Pakujaya, Serpong Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak seperti resep biasa, nasi goreng daun mengkudu tidak memakai kecap. Bahan utamanya adalah kunyit, kencur, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan terasi. Untuk daun mengkudu, Ibu Koche memetiknya langsung dari pohon sendiri. Ia menjelaskan, "Yang kita petik itu daun muda atau pucuk. Setelah itu dicuci, iris-iris kecil, dan siapin bumbu-bumbu lainnya."
Untuk membuatnya, kunyit dan kencur dihaluskan sementara bumbu lain dipotong kasar saja. Wanita ramah ini melanjutkan, "Setelah tumis bumbunya hingga wangi, baru masukkin daun yang sudah diris-iris. Masak sampai daunnya layu. Setelah itu, masukkin nasi. Aduk sampai aroma wanginya keluar."
![]() |
Pemakaian daun mengkudu muda rupanya tak menghadirkan aroma langu. Tak tercecap juga rasa pahit dari daun ini, melainkan hanya rasa daun yang aromatik. "Banyak teman saya yang pesan untuk acara pengajian atau arisan. Alhamdulillah mereka suka. Yang tadinya mau coba aja, jadi ketagihan eh pesan lagi," kata Ibu Koche.
Ia sebenarnya sangat ingin membuka rumah makan yang fokus menawarkan nasi goreng daun mengkudu. Hanya saja, Ibu Koche khawatir tak bisa menjamin ketersediaan daun mengkudu mengingat ia hanya memakai daun dari pohon yang ditanamnya.
![]() |
"Pohonnya kan kecil, kadang saya suka kehabisan bahannya aja karena daunnya diambil dari pohon sendiri. Daunnya itu susah. Untungnya sekarang musim hujan, jadi cepat tumbuh pucuknya," cerita Ibu Koche.
Selain enak, Ibu Koche yakin konsumsi daun mengkudu bisa bermanfaat bagi kesehatan. "Manfaat kesehatan daun mengkudu itu untuk hipertensi, kesehatan kulit, dan masih banyak lainnya," pungkas wanita 42 tahun ini.
(adr/odi)