Pekerja Restoran Cepat Saji Ungkap 5 Kebiasaan Buruk Pelanggan

Pekerja Restoran Cepat Saji Ungkap 5 Kebiasaan Buruk Pelanggan

Devi Setya - detikFood
Rabu, 26 Des 2018 11:19 WIB
Pekerja Restoran Cepat Saji Ungkap 5 Kebiasaan Buruk Pelanggan
Foto: Istock
Jakarta - Tidak akan ada yang senang jika mendapat perlakuan buruk. Termasuk para pegawai restoran cepat saji yang merasa kesal kalau pelanggannya tak sopan.

Dilansir dari Fox News (26/12) berikut beberapa hal yang paling dibenci para pekerja di restoran cepat saji. Jadi pastikan Anda menjaga sikap kalau mau makanan dihidangkan dengan baik.

1. Tak menyiapkan pesanan

Foto: Istock
Para pelayan restoran sangat sebal pada pelanggan yang tak menyiapkan pesanan makanannya, terutama ketika mengantre di layanan drive thru. Karena pelanggan seperti ini akan membuat antrean semakin mengular.

"Coba bayangkan di dalam mobil ada lima orang dan mereka tidak tahu mau pesan apa. Pastinya ini akan memakan waktu dan membuat antrean mobil di belakangnya menjadi kesal," kata Marisol, seorang pekerja di McDonald.

Demikian juga pelanggan yang mengantre di depan meja kasir. Semakin lama mereka memilih menu pesanan maka semakin kesal pelayan yang melayani.

2. Menuntut makanan fast food berkualitas

Foto: Istimewa
Semua orang tahu kalau makanan fast food dibuat dengan standar yang sama. Para pelayan akan merasa kesal ketika ada pelanggan yang memiliki ekspektasi tinggi untuk sajian makanan fast food.

Jangan bayangkan Anda menerima makanan yang bentuk dan tampilannya mirip seperti yang tercetak dalam iklan. "Semua makanan fast food dibuat dengan bahan yang sama, bentuk dan ukurannya sesuai standar. Jangan tertipu dengan foto iklan," kata Jason, seorang pekerja di restoran fast food.

Hal yang semakin membuat kesal adalah ketika pelanggan menuntut makanannya harus sama persis dengan yang ada di foto menu.

Baca juga : Terungkap! Ini Sebab Minuman Soda di Resto Fast Food Lebih Enak Dibanding Soda Kemasan

3. Bicara tidak jelas

Foto: Istock
Melayani dengan baik adalah tugas dan kewajiban semua pelayan restoran tapi cobalah untuk tidak mempersulitnya. Pelayan restoran akan merasa kesal ketika pelanggan mengucapkan pesanan dengan suara pelan atau tidak jelas.

Suara pelan membuat pelayan sulit mendengar pesanan dan bahkan bisa saja menjadi pemicu salahnya pesanan makanan. Karena ketika pesanan tidak sesuai, maka pelayan harus bertanggung jawab menerima komplain hingga mengganti pesanan yang ada.

Demikian juga ketika pelayan mengulangi daftar pesanan, coba dengarkan dengan baik. Komplain yang dilakukan usai pesanan makanan siap akan mengulur waktu lebih lama.

4. Banyak permintaan khusus

Foto: Istock
Pelayan restoran juga benci pada pelanggan yang punya banyak permintaan spesifik. Misalnya menginginkan kentang yang baru matang dan tanpa garam, padahal semua kentang digoreng dengan tambahan garam.

Ada juga beberapa orang yang memesan burger tanpa bawang dan acar, padahal burger sudah dibuat dan dikemas. Ini artinya pelanggan tersebut membuat tugas baru untuk para pekerja.

Baca juga : Peneliti Ungkap Orang Asia di Amerika Lebih Sedikit Konsumsi Fast Food

5. Tak mengawasi dan menjaga anaknya

Foto: Istock
Sebagian besar restoran fast food memang mengusung konsep kasual dan santai, tapi bukan berarti pelanggan bisa bersikap seenaknya. Terutama pelanggan yang membawa anak-anak.

Beberapa orang tua seolah sengaja membiarkan anak-anaknya bersikap sesuka hati. "Saya banyak melihat orang tua membiarkan anaknya mengoles saus sambal ke meja dan kursi tanpa membersihkannya," kata Molly.

Orang tua juga cenderung membiarkan anak-anak berlarian tanpa pengawasan. Pelayan pastinya khawatir jika anak-anak menaiki tangga atau terpeleset tanpa orang tuanya tahu.


Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads