Hanya Andalkan Udara dan Matahari, Pria Ini Berhenti Konsumsi Makanan

Jakarta - Berkerja sebagai pengantar pizza, pria ini justru memiliih tinggalkan makanan. Lalu bermeditasi dengan mengandalkan udara dan matahari sebagai sumber energinya.

Seorang pria bernama Khai Ho, yang tinggal di Birkenhead, Liverpool, Inggris. Mengklaim dirinya sebagai 'breatharian', yaitu tekni meditasi yang telah membantunya mengumpulkan semua nutirisi yang dibutuhnkannya melalui udara dan matahari. Ia mengklaim bahwa ia dapat bertahan hidup dengan hanya 100 kalori dalam seminggu.

Baca Juga: Terbaru! Pola 'Diet Angin', Anda Tak Perlu Makan Apapun Kecuali Udara

Foto: Istimewa

Dilansir Mirror UK (11/12), pria berusia 38 tahun ini sejak kecil sering menolak makanan yang diberikan ibunya. Ia mengatakan bahwa ia tidak pernah merasa lapar, dan ia tidak tertarik dengan makanan.

Namun selama 4 tahun terakhir, Khai berhasil menurunkan berat badannya setelah ia meditasi dari ajaran agama Hindu, membuatnya berhenti mengonsumsi makanan selama 3 bulan. Ia hanya mengonsumsi daun mint, untuk menghilangkan rasa asam dari mulutnya.

Meski berpuasa dalam waktu yang sangat lama, tapi pengantar pizza ini tidak pernah merasa lapar atau berkeinginan menyantap makanan dan pizza yang ia antarkan ke pelanggan. Baginya, ia tidak pernah merasa sesehat dan sebahagia ini sebelumnya.

Foto: Istimewa

"Saya merasa ini merupakan hal yang seharusnya saya lakukan sejak dulu. Saya tidak pernah merasa lapar, juga tidak tertarik dengan makanan sejak kecil. Ibu saya sering merasa khawatir tentang hal ini, dia sering membuatkan saya makanan, tapi saya tidaj pernah menyentuhnya," tutur Khai.

Sebelum melakukan meditasi 'breatharian' ini, Khai mampu tidak makan selama 3-4 hari. Kini setelah bermediasi, ia mampu berpuasa tanpa makanan selama berbulan-bulan penuh. Menurutnya hal ini membuat jiwa dan tubuhnya terasa lebih sehat.

Ia mengklaim bahwa ia mendapatkan semua nutrisi, dari udara serta sinar matahari yang ada di sekitarnya. Bahkan ia bisa menyerap kelembapan yang dia butuhkan dari udara.

Metode 'breatharian' ini memang sudah ada sejak dulu, yang sudah menjadi tradisi serta ajaran dari agama Hindu. Orang yang menjalankan meditasi 'breatharian' mengklaim bahwa makanan, hingga air putih tidak terlalu dibutuhkan untuk bertahan hidup. Mereka percaya bahwa tubuh manusia bisa bertahan dengan prana, atau energi kehidupan di agama Hindu.

Foto: Istimewa

"Sebelumnya saya sulit untuk tidur, dan saya punya masalah kesehatan di liver saya. Kini semua penyakit itu hilang, setelah saya rutin meditasi dan berpuasa. Sekarang saya tahu bagaimana caranya untuk menyembuhkan tubuh, secara natual dan alami," lanjut Khai.

Tidak hanya membuatnya lebih sehat, tapi Khai juga merasa bahwa ia tampil awet muda meski sudah berusia 38 tahun. Meski begitu, ia tidak pernah memaksa keluarga dan teman-temannya untuk mengikuti meditasi ini.

"Saya tidak akan pernah mencoba menghentikan orang di sekitar saya untuk makan. Karena setiap orang berhak memilih apa yang mereka ingin lakukan," pungkas Khai.

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Ramping Terobsesi Ingin Lebih Kurus (sob/odi)