Pabrik Kembang Tahu Ini Ditutup Karena Sangat Kotor dan Menjijikkan

Jakarta - Departemen Kesehatan Penang menutup pabrik kembang tahu ini. Dari semua pabrik yang pernah di datangi, ini satu-satunya yang paling parah.

Kembang tahu atau yang disebut Yuba ini adalah produk sampingan dari hasil perebusan kedelai yang diambil endapannya. Kembang tahu biasanya dijual dalam bentuk kering dan sudah dikemas rapih.

Beberapa waktu lalu, Departemen Kesehatan Penang melakukan penyelidikan dan menemukan ada pabrik tahu yang lokasinya berada di dalam perkebunan kelapa sawit di Simpang Ampat, Seberang Perai.

Foto: Istimewa

Berdasarkan laporan oleh China Press, mereka menemukan pabrik ini ketika sedang menginvestigasi kasus demam berdarah di daerah tersebut. Dari jauh, pabrik ini tampak sederhana karena lebih mirip seperti gudang dengan banyak tumpukan kayu di sekitar area tersebut.

Baca juga: Duh, Resto Seafood di Bandar Udara Kuala Lumpur Ini Bersihkan Ikan Di Lantai

Kepala Unit Penegak Kesehatan Penang, Ong Ang Guan mengatakan kepada Sinchew bahwa pabrik itu sudah diperintahkan untuk ditutup selama dua minggu dan dibersihkan. Karena lingkungannya benar-benar kotor. Keadaan pabrik ini menjadi kasus yang terparah.

Foto: Istimewa

Ong juga mengatakan mereka juga menemukan banyak laba-laba dimana-mana dan tempat berkembang biaknya nyamuk karena adanya tumpukan sampah. Sangat tidak sehat!

Dikutip dalam Worldofbuzz (06/12), kembang tahu membutuhkan waktu yang lama dalam proses memasaknya. Ini menyebabkan area ruangan pabrik menjadi sangat panas tetapi ventilasi udara di pabrik tidak baik. Hal ini menyebabkan para pekerja terpaksa melepas baju mereka dan tentu semua makanan ini akan terkontaminasi keringat yang mungkin saja menetes.

Foto: Istimewa

Tak hanya lingkungannya yang kotor, peralatan yang digunakan untuk produksi juga tak dibersihkan. Selain itu, pabrik juga tak punya penerangan yang cukup.

Para petugas juga menemukan ada jamur yang tumbuh di sekitar area produksi. Setelah diperiksa, mereka berhasil menemukan pemilik pabrik ini dan mengatakan bahwa pabrik miliknya sudah beroperasi selama lebih dari 10 tahun.

Foto: Istimewa

Ong menambahkan bahwa pabrik ini perlu melakukan pembersihan khusus sebelum memulai produksi kembali karena sudah melanggar banyak peraturan kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca juga: Menjijikan! Karyawan Resto Ini Aduk Teh Pelanggan dengan Tangan (lus/odi)