Sebenarnya, seberapa berharganya kah rempah Indonesia? Kumoratih Kushardjanto selaku Ketua Negeri Rempah Foundation menjelaskan rempah di Indonesia bahkan sudah dilirik bangsa asing jauh sejak ratusan tahun silam.
"Kalo kita bicara sejarah rempah-rempah Nusantara, saya bilang Nusantara karena waktu itu belum ada Indonesia, yang jelas kita harus pahami dulu Nusantara itu tempat dimana tumbuh subur keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati tinggi sekali nomer dua terbesar setelah Brazil. Dengan sendirinya, rempah menempati jenis yang banyak di Nusantara," beber wanita ramah yang biasa disapa Ratih ini kepada detikfood (16/8).
![]() |
Lebih lanjut lagi, Ratih memaparkan, dari data 400-500 spesies rempah di dunia, sekitar 275 ada di Asia Tengara. "Kalau Asia Tenggara yang dominan di Indonesia, artinya di Indonesia ini ada sangat banyak rempah-rempah endemik," lanjut Ratih yang ditemui di Kantor Redaksi Detik di Tendean, Jakarta Selatan (16/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari masa ke masa rempah menjadi sedemikian tersohor, pedagang asing banyak berkunjung ke wilayah Nusantara untuk berdagang. Dulu yang banyak didagangkan yakni pedagang Arab, India, China dan pedagang dari Nusantara, Melayu ya," lanjut Ratih.
Perdagangan lintas negara ini membuat peninggalan sejarah yang sangat mengesankan. Para arkeolog menemukan beberapa temuan. "Misalnya di Mezopotamia, ada penelitian menyebutkan sekitar tahun 721 sebelum Masehi ditemukan sisa-sisa cengkeh dalam dapur rumah tua. Kalau cengkeh tanaman asli Indonesia, gimana ceritanya bisa ada di sana. Berarti ada kontak, ada yang ke sini atau kita yang ke sana," lanjut Ratih.
Tak hanya itu, ada juga bukti sejarah lainnya yang turut dibeberkan Ratih. "Ada catatan sejarah menyebutkan bahwa di China pada masa dinasti ketiga disebutkan kalau pejabat-pejabat kerajaan mau bertemu dengan kaisar harus mengunyah cengkeh dulu. Supaya wangi. Artinya sejak lama rempah jadi penggunaan sehari-hari."
![]() |
"Para pedagang China, India selalu 'membumbui' cerita jika rempah ini didapatkan dari kawasan yang terisolasi, seram, mengakutkan, mistik. Ini jadi salah satu hal yang membuat harga rempah melonjak dan makin dihargai di Eropa."
![]() |
Kini rempah jadi komoditas yang lebih mudah ditemui. Keberadaan rempah di Indonesia sudah mudah diakses, meskipun ada beberapa rempah yang masih dianggap sulit ditemukan. Karena hanya tumbuh di satu regional tertentu.
Perjalanan panjang rempah Indonesia yang berawal berabad-abad lalu ini membuat masyarakat Indonesia tak bisa lepas dari rempah. Mulai dari masakan, obat dan lain sebagainya, pasti mengandalkan rempah.
(dvs/odi)