Propinsi Gorontalo yang terletak di Sulawesi Utara mendapatkan status propinsi pada tanggal 5 Desember 2000. Gorontalo atau Hulontalo ini diapit oleh teluk Tomini dan Laut Sulawesi.
Sementara wilayah Gorontalo juga terdiri dari perbukitan dan pegunungan dengan Gunung Tabango dan Gunung Litu-Litu. Dengan kondisi geografis ini maka hasil perikanan sangat berlimpah. Demikian juga dengan hasil pertanian terutama rempah-rempah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jagung menjadi hasil pertanian unggulan Gorontalo sejak dulu. Karena jagung dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Kini jagung masih menjadi makanan utama, meski kadang dicampur dengan beras.
Binthe biluhuta, jagung dengan aneka sayuran dan ikan menjadi hidangan ikonik Gorontalo. Sementara ikan laut disajikan dengan dibakar dan dinikmati dengan sambal. Atau dibumbui bilenthango yang mirip dabu-dabu.
Baca Juga : Jagung Terenak di Indonesia Hanya Ada di Serambi Madinah
![]() |
Karena secara geografis dekat dengan Manado, beberapa sajian Gorontalo mirip dengan hidangan Manado. Selain itu sambal rica juga sering disajikan sebagai pelengkap ikan bakar. Sajian ikan kuah asamnya juga tak berbeda dengan Manado.
Selain hidangan utama, beragam jenis kue-kue atau kudapan Gorontalo juga mirip dengan Manado. Seperti bagea, lalampa, tutulu atau cucur, apang atau apem juga mirip kue tradisional Manado.
![]() |
Meskipun demikian ada beberapa hidangan yang khas Gorontalo, dengan paduan rempah yang kuat. Mau tahu makanan unik apa saja yang ada di Bumi Serambi Madinah ini? Ikuti perjalanan detikfood di Gorontalo!
Baca Juga : Wisata Kuliner di Gorontalo Wajib Coba Hidangan Laut (odi/odi)