Hati-hati! Kebanyakan Konsumsi 3 Makanan Ini Bisa Sebabkan Selulit

Hati-hati! Kebanyakan Konsumsi 3 Makanan Ini Bisa Sebabkan Selulit

Lusiana Mustinda - detikFood
Senin, 18 Des 2017 13:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Selulit pada tubuh dapat membuat seseorang tak percaya diri. Agar tak muncul pada tubuh, 3 makanan ini perlu Anda hindari. Apa saja ya?

Selulit merupakan lemak yang bergumpal kecil di bawah kulit dan sering disebut dengan 'kulit jeruk'. Selulit sering kali tampak di paha, bokong dan perut bagian bawah.

Ada sekitar 80 sampai 90 persen wanita dewasa alami selulit. Berat badan berlebih sangat berkontribusi pada terjadinya selulit. Agar terhindar dari timbulnya selulit, Anda bisa mengonsumsi makanan sehat. Dikutip dalam Shape (02/12) berikut ini ada 3 makanan yang perlu dihindari agar tak terbentuk selulit pada tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Cegah Pembentukan Selulit dengan Konsumsi Teh Hijau dan Cokelat

1. Karbohidrat olahan

Salah satu cara paling tepat untuk mengetahui apakah makanan tersebut sebabkan selulit adalah mencari apakah makanan tersebut sebabkan peradangan atau tidak. "Karena, peradangan kronis dapat sebabkan sel lemak Anda membesar sehingga dapat mempertahankan cairan," jelas Stefanie Mendez, R.D., salah satu pendiri Matriarch, layanan kebugaran dan gizi wanita.

"Saat cairan menumpuk, sirkulasi akan memperburuk dan racun-racun itu mulai berkontribusi pada pemecahan kolagen dan elastin yang membuat kulit tetap halus dan kencang," jelas Mendez.

Karbohidrat olahan menjadi salah satu makanan yang dapat timbulkan peradangan. "Dalam karbohidrat olahan biasanya, kulit lapisan luar, lapisan dalam dan lapisan tengah pada gandum utuh telah dibuang. Padahal lapisan ini mengandung protein, serat, vitamin, mineral dan antioksidan," jelasnya.

Akan tetapi, makanan yang paling berbahaya dan bisa sebabkan peradangan adalah makanan manis dengan gula yang tinggi.

Hati-hati! Kebanyakan Konsumsi 3 Makanan Ini Bisa Sebabkan SelulitFoto: iStock

2. Makanan olahan

Selain karbohidrat olahan, makanan olahan juga disebut-sebut bisa sebabkan peradangan. Menurut Kristen Smith, R.D, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, produk makanan olahan sering kali mengandung tinggi gula, lemak dan garam yang ditambahkan untuk meningkatkan rasa.
Makanan ini seperti keripik, makanan ringan, soda, produk daging seperti hot dog dan sosis serta makanan ringan lainnya.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa selulit mungkin saja terjadi karena respons terhadap perubahan hormonal. Misalnya saja insulin, hormon yang mengatur bagaimana tubuh menggunakan dan menyimpan gula dan lemak dalam tubuh. "Jika Anda sedang mengonsumsi makanan manis, kadar gula darah akan melonjak dan seratlah yang dapat mengimbangi lonjakan tersebut," jelas Mendez.

"Untuk melawan lonjakan tersebut, tubuh Anda perlu menghasilkan insulin dalam jumlah besar. Itu bisa memicu proses pembesaran sel lemak, mempertahankan cairan hingga menghancurkan kolagen," jelasnya.

Hati-hati! Kebanyakan Konsumsi 3 Makanan Ini Bisa Sebabkan SelulitFoto: Vinepair / Thinkstock

3. Garam

Selain itu, ada juga bumbu penyedap yang jika dikonsumsi berlebihan akan berbahaya bagi tubuh. "Garam membuat tubuh Anda menempel pada cairan di sel lemak dan jaringan sehingga membuat tampilan kulit yang berkerut semacam kulit jeruk," kata Mandez. Kebanyakan orang Amerika mengonsumsi rata-rata garam sebanyak 3.400 mg sodium per hari. Padahal American Heart Association's merekomendasikan untuk orang Amerika hanya konsumsi garam sebanyak 1.100 mg. Kebanyakan konsumsi garam dapat tingkatkan risiko retensi cairan.


Hati-hati! Kebanyakan Konsumsi 3 Makanan Ini Bisa Sebabkan SelulitFoto: iStock

Tak hanya menghindari makanan yang bisa cegah selulit. Anda juga bisa mencegahnya dengan konsumsi makanan sehat yang mengandung antioksidan dan juga polifenol yang membantu tubuh mengurangi peradangan dan kerusakan sel. Salah satu makanan ini adalalh makanan dengan tinggi vitamin C seperti buah sitrus, sayuran hijau seperti bayam hingga brokoli dan juga makanan sehat seperti kacang-kacangan, salmon, tuna dan minyak zaitun.

"Vitamin C adalah antioksidan yang kuat dan membantu tubuh hasilkan kolagen," ujar Mendez. Disaat kolagen dan elastin mulai memburuk, sebaiknya konsumsi makanan tinggi vitamin C untuk melawannya. Kolagen bisa Anda dapatkan dari makanan yang tinggi protein seperti daging ayam, putih telur, hingga susu.

Baca juga: Atasi Selulit di Paha dan Perut dengan 8 Cara Ini (1) (lus/lus)

Hide Ads