Apakah Konsumsi Daging Kuda dan Ikan Paus Pantas untuk Manusia?

Apakah Konsumsi Daging Kuda dan Ikan Paus Pantas untuk Manusia?

- detikFood
Sabtu, 08 Jun 2013 14:18 WIB
Apakah Konsumsi Daging Kuda dan Ikan Paus Pantas untuk Manusia?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Makanan berbahan hewan tak jarang mengundang kontroversi. Bukan hanya di kalangan vegan, melainkan juga bagi kaum nonvegan yang menyantap daging hewan ternak seperti ayam, sapi, dll. Bagi kebanyakan orang, tak semua hewan pantas untuk disantap.

Perdebatan ini biasanya menyinggung masalah kelangkaan atau kesejahteraan hewan, dilema etis, atau semata rasa jijik. Inilah daftar 7 makanan paling kontroversial, seperti dilansir situs HellaWella (14/12/12):

1. Foie Gras

Foto: Thinkstock
Foie gras sering disajikan sebagai hidangan mewah. Rasa hati bebek atau angsa ini gurih dengan tekstur creamy. Sayang, prosesnya kejam karena bebek atau angsa diberi makan paksa dengan memasukkan pipa besi ke mulutnya. Hal ini bertujuan agar hati bebek atau angsa membengkak hingga 6 kali lipat ukuran alaminya. Bebek atau angsapun tinggal di kandang sempit agar tak banyak bergerak sehingga cepat gemuk.

2. Plasenta

Foto: Thinkstock
Kali ini bukan hewan yang jadi kontroversi, melainkan plasenta manusia yang disimpan lalu dikonsumsi. Biasanya ari-ari dikeringkan seperti dendeng atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Praktik yang disebut placentophagy ini dilakukan orang Cina untuk mengatasi masalah menyusui atau depresi pascapersalinan. Mereka melakukannya karena yakin hewan mamalia juga memakan plasentanya setelah melahirkan.

3. Balut

Foto: Wikipedia
Pada usia 17-21 hari dalam telur, paruh, tulang, dan bulu bebek belum terbentuk. Orang Filipina lalu merebusnya, membumbuinya dengan garam dan lada, menyeruput cairan di dalamnya, lalu menyantap janin bebek ini. Saat memakan balut, nama makanan tersebut, bulu-bulunya bisa terselip di gigi!

4. Daging kuda

Foto: Thinkstock
Kontaminasi daging kuda dalam beberapa sajian daging menggemparkan negara-negara Barat beberapa bulan lalu. Produk-produk daging yang dicurigai mengandung daging kuda ditarik. Bagaimanapun juga, daging hewan ini bukanlah makanan asing bagi masyarakat Cina, Meksiko, Rusia, Italia, dan Kazakhstan.

5. Paus

Foto: Thinkstock
Di Jepang, Norwegia, Islandia, dan Kutub Utara, daging ikan paus dikonsumsi. Biasanya daging ikan paus diasapi atau dibumbui, disantap mentah sebagai sashimi, atau dikeringkan dan dibuat dendeng.

6. Lumba-lumba

Foto: Thinkstock
Lumba-lumba yang pintar ternyata jadi santapan di Jepang. Sebenarnya mamalia laut ini tidak terancam punah, namun tingginya kadar merkuri dalam daging lumba-lumba membuatnya berbahaya jika dikonsumsi manusia. Tak jarang daging lumba-lumba juga dijual sebagai daging paus agar lebih menguntungkan.

7. Sirip ikan hiu

Foto: Thinkstock
Hiu termasuk spesies yang terancam punah. Namun, hewan buas ini masih banyak diburu untuk diambil siripnya. Sup sirip hiu dijual mahal di Cina karena diyakini dapat menaikkan libido, membuat kulit cantik, menambah energi, mencegah penyakit jantung, dan menurunkan kolesterol. Rasanya hambar dan bertekstur kenyal.
Halaman 2 dari 8
(fit/odi)

Hide Ads