Sate Ayam Rp 165.000 Vs Rp 35.000, Begini Tampilan dan Rasanya

ADVERTISEMENT

Sate Ayam Rp 165.000 Vs Rp 35.000, Begini Tampilan dan Rasanya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 04 Nov 2022 12:00 WIB
Sate Ayam Rp 165.000 Vs Rp 35.000, Begini Tampilan dan Rasanya
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Jakarta -

Sate ayam jamak ditemukan di penjual kaki lima hingga restoran mewah. Bagaimana tampilan dan cita rasa sate ayam seharga Rp 165.000 dan Rp 35.000? Berikut ulasan detikfood yang mencicipinya.

Sate ayam adalah makanan yang familiar untuk mayoritas orang Indonesia. Potongan daging ayam disusun di tusukan, dibakar, lalu diberi bumbu berupa saus kacang ataupun sambal kecap.

Menemukan penjual sate ayampun bukan perkara sulit di Indonesia, apalagi di Jakarta. Dari penjual kaki lima, warung makan, restoran hotel, hingga restoran mewah lainnya, menawarkan menu sate ayam.

Tentu saja harganya juga beragam. Biasanya mulai dari Rp 20.000an hingga kisaran ratusan ribu rupiah. detikfood tertarik mencicipi dua sate ayam dengan dua harga berbeda.

Perbedaan harga ini sekitar 5 kali lipat dimana sate ayam murah dibanderol Rp 35.000, sedangkan yang premium Rp 165.000. Keduanya kami dapatkan masing-masing dari tempat makan populer di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Sate ayam Rp 165.000 buatan Daun Muda Soulfood

Sate Ayam Rp 165.000 Vs Rp 35.000, Begini Tampilan dan RasanyaSeporsi sate ayam di Daun Muda Soulfood dibanderol Rp 165.000. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Sate ayam premium kami dapatkan dari restoran Indonesia di kawasan Wolter Monginsidi. Namanya Daun Muda Soulfood yang berdiri sejak 2017 dibawah grup Javanegra Gourmet Atelier.

Restoran ini dikepalai chef Andrea Peresthu yang dikenal sebagai chef spesialis hidangan Spanyol. Chef kelahiran Palembang ini lalu tertantang membuat makanan Indonesia dalam versi premium di Daun Muda Soulfood.

Sate Ayam Kecap kami pesan via GrabFood. Harga yang tertera Rp 165.000 berisi 10 tusuk sate.

Menu ini datang dalam kemasan mewah. Berbungkus tas karton cokelat, di dalamnya tampak wadah aluminium foil yang menampung sate.

Begitu dibuka, tercium aroma wangi gurih penuh rempah yang nikmat. Kami langsung 'salah fokus' dengan ukuran sate ayam yang jumbo.

Potongan dagingnya besar-besar dan tampak berkilau. Totol-totol hitam bekas bakarannya juga tak terlalu banyak. Sate ini dilengkapi semangkuk kecil sambal kecap.

Sate ayam Rp 35.000 dari Sate Pak Heri Asli

Sate Ayam Rp 165.000 Vs Rp 35.000, Begini Tampilan dan RasanyaSate ayam Rp 35.000 di Sate Pak Heri Asli sudah termasuk lontong. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Membandingkan sate ayam premium dengan versi yang lebih merakyat, kami memilih buatan Sate Pak Heri Asli di kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Sate ini tergolong legendaris karena sudah dijajakan sejak 1974.

Dikelola generasi ketiga, gerai sate ayam ini beroperasi sejak pagi hingga malam hari. Menu sate ayam biasa yang kami pesan via GrabFood dibanderol Rp 35.000 isi 10 tusuk. Bisa pilih pendamping lontong atau nasi putih.

Sate ayam dikemas simpel dan sederhana, berbalut kertas nasi dan kantong plastik transparan. Pelengkap sate seperti saus kacang, sambal kecap, dan sambal merah dibungkus kantong plastik kecil.

Terlihat ukurannya seperti sate ayam kebanyakan yang kami temui di kaki lima. Sate yang kami pesan dengan pelengkap lontong ini dialasi lembaran daun pisang sehingga ada sedikit aroma daun yang nikmat.

Bagaimana cita rasa sate ayam premium vs terjangkau? Baca halaman selanjutnya.



Simak Video "Battle Tampilan dan Rasa Sate Rp 165 Ribu dengan Rp 35 Ribu"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT