Jualan di depan kuburan, bakso gerobak legendaris ini selalu diantre pembeli. Bahkan dalam sehari bakso ini bisa menjual 500 porsi lebih.
Ada yang berbeda di daerah TPU Duri Kepa, yang ada di Kebon Jeruk, Jakarta. Jika biasanya di depan Taman Pemakaman Umum akan berjejer banyak penjual bunga.
Kalau di TPU Duri Kepa, justru yang ramai diantre banyak orang adalah gerobak bakso yang letaknya tak jauh dari pintu gerbang pemakaman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakso gerobak yang dikenal dengan nama Bakso si Jangkung ini, jadi viral setelah banyak food vlogger dan YouTuber yang mampir untuk menikmati bakso dengan topping daging potong.
Setiap harinya Pak Jangkung, pemilik dari bakso gerobak ini bisa menghabiskan setengah kwintal daging sapi untuk diolah jadi bakso. Jika dihitung-hitung lebih dari 500 porsi bakso terjual, dan bisa berkali-kali lipat jumlahnya saat akhir pekan.
Berikut beberapa keistimewaan bakso gerobak viral yang berjualan di depan kuburan.
Baca Juga: Gurih Pedas 'Bakso Pelakor' yang Bentuknya Mirip Payudara" selengkapnya
1. Berjualan Sejak 30 Tahun Lalu
![]() |
Meski sederhana dan hanya bermodalkan gerobak saja, tapi dari jauh, kerumunan pembeli yang datang dari berbagai daerah, sudah mengantre untuk bisa memesan bakso yang rasannya enak ini.
"Jangkung buka dari jam 11 siang sampai jam 5 sore, tapi biasanya sebelum jam 5 sore sudah habis. Kalau jualan, saya dulu jualannya tuh keliling di sekitar TPU Duri Kepa sini, kan banyak perumahan. Sudah 30 tahun lebih. Tapi kalau menetap jualan di sini itu sekitar 2,5 tahun," ungkap Pak Jangkung ke detikFood (02/09).
Baksonya sendiri merupakan bakso asli Karawang, dengan ciri khas bakso daging yang memiliki tekstur renyah dan garing. Bentuk baksonya juga tidak bulat melainkan pipih mirip bakso gepeng.
2. Laku Ratusan Porsi Sejak Viral
![]() |
Meski sejak dulu Bakso si Jangkung ini sudah favorit dan memiliki banyak pelanggan setia. Tapi ia mengaku lonjakan pembeli menanjak tajam, usai banyaknya food vlogger hingga YouTuber yang mempromosikan usaha baksonya ini.
"Banyak YouTuber dan Food vlogger makan di sini. Dari sana, alhamdulillah yang beli semakin banyak, kalau jam makan siang bahkan antreannya bisa sampai ke ujung jalan. Untuk sekarang belum ada cabang, saya cuma jualan di sini saja," sambung Pak Jangkung.
Untuk bisa menikmati seporsi bakso Pak Jangkung, pengunjung harus sabar mengantre sekitar 30-45 menit. Karena banyaknya orang yang ingin mencicipi bakso ini.
3. Ciri Khas Bakso Jangkung
![]() |
Menu yang ditawarkan Pak Jangkung hanya bakso saja, yang dibagikan ke dalam tiga paket. Ada paket bakso harga Rp 30 ribu, isi 10 butir bakso. Lalu ada paket bakso Rp 20.000 isi 7 butir, dan Rp 15.000 isi 5 butir bakso.
Sekilas tampilannya mirip seperti bakso gepeng Pontianak. Mie yang dipakai hanya bihun dan kwetiau putih tanpa tambahan sayur. Namun menurut Pak Jangkung, rasanya tetap berbeda dari bakso Pontianak. Karena baksonya ini daging sapinya lebih terasa.
![]() |
Kuah kaldunya juga bening tidak berminyak, dengan jejak rasa sedikit asam di setiap suapan yang menambah ciri khas tersendiri. Tekstur bakso uratnya kenyal dan tidak berlemak. Bakso polosnya garing dan daging sapinya tetap terasa. Tak ketinggalan tahu baksonya yang lembut dan tidak asam.