Bosan dengan ayam goreng biasa? Kamu bisa pesan online ayam goreng gaya Georgia, Amerika. Direndam buttermilk sehingga rasanya renyah, super gurih dan bikin nagih.
Kini sedang tren ayam goreng buttermilk gaya Amerika. Salah satu yang ramai dibicarakan di media sosial adalah Dapur Ruben. Gerai ini didirikan oleh sepasang suami istri muda, Ruben dan Kania.
Dapur Ruben masih terbilang baru, karena baru beroperasi di akhir tahun 2020 lalu. Ada hal menarik di balik berdirinya gerai Dapur Ruben, yakni berawal dari aksi sosial berbagi makanan di tengah pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan menu-menu Dapur Ruben, kami pun mencoba mencicipinya. Kami memesan melalui aplikasi ojek online dari salah satu gerainya yang berada di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
1. Berawal dari Aksi Sosial
![]() |
Kania, selaku Co-Founder Dapur Ruben sekaligus istri dari Ruben Hattari menceritakan bahwa berdirinya Dapur Ruben berawal dari aksi sosial untuk membantu orang-orang di tengah pandemi.
"Waktu awal-awal COVID-19, kita lockdown di rumah. Nah itu aku sibuk menggalang dana untuk bantuin yang kena dampak. Aku galang dana buat beli sembako dan makanan untuk bantu orang-orang," ujar Kania kepada detikcom (13/07).
Hal itulah yang menginspirasi suaminya untuk juga aktif melakukan aksi sosial. Dengan memanfaatkan kepiawaiannya dalam memasak, akhirnya Ruben pun membuat makanan untuk dibagikan kepada tenaga kesehatan di rumah sakit.
"Waktu tahun lalu RS yang dirujuk untuk COVID-19 kan belum banyak. Jadi waktu itu goalsnya di tiap Sabtu nyiapin 50 box makanan yang dia masak sendiri," tutur Kania.
Baca Juga: Fried Chicken Master: Kriuk Crispy Ayam Goreng Berbumbu Mangga dan Mala
2. Berbagi yang berlanjut jualan
![]() |
Aksi berbagi makanan tersebut dilakukan oleh Kania dan Ruben selama hampir 12 minggu. Dalam menyiapkan makanan, mereka juga dibantu dengan pihak-pihak lain untuk menyediakan bahan makanan.
Melihat menu makanan yang dibuat Ruben, ternyata banyak orang yang penasaran ingin mencicipinya. Dari itulah muncul permintaan kepada Ruben dan Kania untuk menjual menu-menu tersebut.
"Kita iseng-iseng deh nawarin buttermilk fried chicken. Makanan itu tuh kesukaan Ruben karena dia dari kecil kan di Amerika tinggal di Georgia jadi dia suka dan tahu cara membuatnya," ujar Kania.
Awalnya mereka hanya menjual sebanyak 10 porsi dengan sistem PO dan langsung terjual habis. Namun ternyata, orang yang ikut PO ada lebih dari 300 orang. Semenjak itu setiap mereka membuka PO slotnya selalu penuh bahkan sampai waiting list.
Melihat banyak yang antusias, akhirnya Ruben dan Kania memutuskan untuk membuka gerai yang kini dinamakan Dapur Ruben. Untuk saat ini Dapur Ruben baru memiliki dua cabang dan hanya melayani secara online.
"Harapannya sih ingin nambah lagi, dan cita-citanya juga bisa dine in. Tapi untuk saat ini online dulu karena kan lagi pandemi juga," tuturnya.
3. Buttermilk Fried Chicken jadi Menu Andalan
![]() |
Buttermilk Fried Chicken ini berbeda dengan fried chicken pada umumnya. Sesuai dengan namanya, fried chicken ini diracik dengan bumbu buttermilk khas Amerika.
Bumbunya terbuat dari susu, air, dan air jeruk lemon atau cuka putih. Daging ayamnya lalu dimarinasi dengan bumbunya selama 12 jam baru kemudian digoreng. Bumbunya meresap hingga ke bagian dalam dagingnya.
Tekstur daging ayamnya juga sangat juicy. Salah satu menu Buttermilk fried chicken di Dapur Ruben ada BFC Cornbread Waffle (Rp 95.000). Menu ini memadukan ayam goreng dengan waffle.
Selain itu juga disajikan golden Syrup dan herbal butter sauce. Untuk wafflenya tidak terlalu manis, sehingga cocoknya dipadukan dengan fried chicken. Teksturnya tebal dan lembut.
4. Menu Kolaborasi dengan Teh Premium
![]() |
Kini Dapur Ruben juga tengah berkolaborasi dengan merek teh premium, Tehati. Ada alasan tersendiri mengapa mereka memilih berkolaborasi dengan merek minuman teh.
"Karena kita kan gak ada menu minuman, kita emang cari-cari menu minuman yang gak pasaran kayak kopi, soda itu dimana-mana ada kan. Nah, ada merek teh premium yang lebih sehat jadi bisa diminum siapa aja," ujar Kania.
Salah satu menu yang berkolaborasi dengan Tehati adalah Burger, Chips + Tehati (Rp 105.000). Kami memilih burger Gourmet Chicken Burger yang disajikan dengan paha ayam buttermilk dan caramelized onions.
Selain itu juga ada paprika panggang, alpukat dan saus Cranch. Roti bunnya lembut dan berukuran besar. Burgernya renyah huicy dengan keripik kentang homemade yang super renyah. Cocok dicocol dengan saus cajun.
5. Truffle Potato yang Renyah Harum
![]() |
Menu Truffle Potato ini juga menjadi menu yang awal-awal ditawarkan saat masih melayani sistem PO. Namun, dulu tidak ditawarkan secara terpisah, melainkan masuk ke dalam satu paket menu makanan.
"Waktu kita jual buttermilk fried chicken pas PO itu udah satu set. Jadi menu side dishnya ada truffle potato. Jadi kita mau melanjutkan tradisi itu," ujar Kania.
Seporsi Truffle Potato di Dapur Ruben dibanderol dengan harga Rp 75.000. Untuk porsinya terbilang banyak. Kentang dipotong tipis dan memanjang, kemudian diracik dengan minyak truffle yang harum aromanya. Renyah garingnya memang bikin tak bisa berhenti ngunyah.
Dapur Ruben
Jl. Sultan Iskandar Muda Arteri Pondok Indah No.35C
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Telepon: 0812-1229-2082
Jam Buka: 10.30 - 18.30
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.
Baca Juga:Kriuk Renyah Ayam Goreng Buttermilk ala Amerika Ada di Jakarta
(raf/odi)