Fakta Unik, Resep, dan Tips Memasak Empal Gentong Khas Cirebon yang Maknyus!

Fakta Unik, Resep, dan Tips Memasak Empal Gentong Khas Cirebon yang Maknyus!

Daging - detikFood
Sabtu, 15 Feb 2025 10:30 WIB
Resep Empal Gentong Cirebon
Anindyadevi Aurellia

Anindyadevi Aurellia

BAGIKAN
Jakarta -

Empal gentong adalah salah satu kuliner khas Cirebon, Jawa Barat yang sudah melegenda. Hidangan berbahan dasar daging sapi ini, dimasak dalam gentong tanah liat untuk memberi cita rasa khas yang sulit ditandingi. Dengan kuah gurih berbumbu rempah dan potongan daging yang empuk, empal gentong menjadi favorit banyak orang.

Tahukah kamu, di balik kelezatan empal gentong, ada berbagai fakta unik yang membuat sajian ini semakin menarik untuk dikulik. Tidak hanya soal rasa, empal gentong juga memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan budaya dan tradisi masyarakat Cirebon.

Mulai dari cara memasaknya yang masih mempertahankan metode tradisional, hingga mitos yang berkembang di kalangan penjual dan penikmatnya. Semua membuat empal gentong lebih dari sekadar makanan biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Fakta Unik Sajian Empal Gentong

Empal gentong adalah salah satu makanan khas Cirebon, Jawa Barat, yang memiliki cita rasa gurih khas. Hidangan ini sekilas menyerupai gulai karena kuahnya yang berwarna kuning dengan bumbu rempah yang kaya. Tak cuma enak, tapi empal gentong juga menyimpan sejarah tersendiri.

Berikut deretan fakta-fakta uniknya, dirangkum dari laman Pemkab Cirebon dan arsip detikJabar bersama Dosen Sejarah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr Tendi.

ADVERTISEMENT

1. Cara Masak Empal Gentong yang Tradisional

Keunikan empal gentong terletak pada cara memasaknya, yaitu menggunakan kayu bakar yang sering kali diambil dari pohon mangga. Daging sapi tersebut dimasak dalam gentong tanah liat, sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Daging sapi serta jeroan seperti babat dan usus menjadi bahan utama dalam sajian ini, yang biasanya disantap dengan nasi atau lontong.

2. Diciptakan dari Desa Pusat Penjagalan Hewan

Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai tempat asal empal gentong, banyak yang percaya bahwa hidangan ini berasal dari Desa Battembat, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Daerah ini dikenal sebagai pusat penjagalan hewan, sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan daging sapi untuk membuat empal gentong.

Awalnya, empal gentong hanya dibuat untuk konsumsi pribadi, tetapi seiring waktu, makanan ini mulai dijual dan menjadi ikon kuliner Cirebon. Makanan ini kemudian menjadi salah satu kuliner khas yang melekat dengan identitas Cirebon.

3. Empal Gentong adalah Hasil Akulturasi Budaya

Sebagai bagian dari kekayaan kuliner Cirebon, empal gentong memiliki sejarah panjang yang mencerminkan akulturasi budaya. Diperkirakan sudah ada sejak abad ke-15, kuliner ini lahir dari perpaduan pengaruh Arab, India, Tiongkok, dan Nusantara. Penggunaan rempah-rempah khas serta teknik memasak tradisional menunjukkan bagaimana Cirebon menjadi titik pertemuan berbagai budaya, yang kemudian tercermin dalam hidangan khasnya.

Dr Tendi menjelaskan bahwa dari segi bentuk, empal gentong menyerupai gulai khas Arab dan India. Sementara itu, pengaruh Nusantara, Tiongkok, dan India dapat dilihat dari penggunaan rempah-rempah yang kaya. Teknik memasak yang diterapkan pun merupakan hasil perpaduan budaya yang berkembang di Cirebon sejak ratusan tahun lalu.

4. Rasa Empal Gentong Agak Mirip dengan Gulai

Empal gentong merupakan hidangan berbahan dasar daging sapi dan jeroan yang disajikan dengan kuah santan berwarna kuning. Keunikan lainnya adalah taburan daun kucai yang memperkaya rasa. Sekilas, tampilan empal gentong menyerupai gulai, tetapi cita rasanya memiliki karakter khas yang membedakannya dari hidangan sejenis.

"Kalau dilihat dari bentuknya kan seperti gulai khas Arab dan India. Sedangkan (unsur) nusantara, tiongkok dan India, itu bisa dilihat dari bumbu-bumbunya. Jadi Nusantara, Tiongkok dan India itu rempahnya kuat," kata Tendi.

"Kalau dilihat dari gulainya sendiri kan itu (khas) Arab dan India. Karena kalau lihat masakan yang ada di India, itu tidak jauh berbeda seperti itu. Sedangkan untuk rasanya, itu berasal dari lokal (Indonesia) rempah-rempahnya, yang bercampur dengan teknik-teknik memasak masyarakat Tiongkok dan India," ucap Tendi menambahkan.

5. Empal Gentong Jadi Warisan Budaya Takbenda

Saat ini, empal gentong telah menjadi ikon kuliner Cirebon. Kini, empal gentong tidak hanya ditemukan di Cirebon tetapi juga di berbagai kota lain di Indonesia. Mengutip situs resmi Warisan Budaya Kemendikbud dan Diskominfo Pemkab Cirebon, Empal Gentong telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada akhir Agustus 2024.

Pengakuan ini semakin memperkuat posisi empal gentong sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Harapannya, hidangan ini akan terus dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri, sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia.

Resep dan Tips Masak Empal Gentong Cirebon yang Maknyus

Empal gentong khas Cirebon memiliki kemiripan dengan soto daging berkuah santan. Hidangan ini kaya akan bumbu rempah yang memberikan cita rasa gurih dan lezat. Ditambah dengan jeroan sapi, rasanya semakin nikmat dan menggugah selera.

Kuliner khas Cirebon ini dimasak dalam gentong atau panci tanah liat, yang membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging. Proses memasaknya dilakukan secara perlahan agar menghasilkan tekstur daging yang empuk dan kuah yang kaya rasa.

Saat disajikan, empal gentong biasanya dilengkapi dengan taburan daun kucai, bawang goreng, bubuk cabai merah, serta perasan air jeruk nipis yang menambah kesegaran. Cara memasaknya pun tidak jauh berbeda dengan soto.

Jika memiliki stok daging sapi dan jeroan, hidangan ini bisa menjadi pilihan olahan yang lezat dan menggugah selera. Berikut ini adalah resep empal gentong khas Cirebon lengkap dengan tips memasaknya, dirangkum dari catatan resep detikFood.

DurasiTingkat KesulitanPorsi
90 menitMudah10
Daerah Asal Masakan : Jawa Barat
Kategori Masakan : Lauk

Bahan Bahan

  • 500 g daging sapi berlemak
  • 500 g jeroan sapi (babat, paru, usus)
  • 3 sdm minyak sayur
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1 lembar daun salam
  • 3 butir cengkeh
  • 1.5 liter santan segar

Haluskan:

  • 7 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 1 sdt merica butiran
  • 3 cm kunyit
  • 1/2 cm jahe
  • 2 sdt garam

Pelengkap:

  • Cabai merah bubuk
  • Daun kucai, iris kasar
  • Bawang merah goreng
  • Lontong.

Cara Memasak:

  1. Rebus daging sapi dan jeroan, masing-masing dengan panci terpisah dengan air secukupnya hingga empuk.
  2. Tiriskan, potong-potong daging sapi dan jeroan kecil dan tipis. Sisihkan kaldu daging 500 ml.
  3. Tumis bumbu halus hingga wangi dan matang.
  4. Tambahkan serai, daun salam, cengkeh, aduk rata hingga wangi.
  5. Angkat, taruh di panci, beri kaldu daging sapi dan santan, didihkan.
  6. Masukkan potongan daging dan jeroan. Masak dengan api kecil hingga mendidih dan meresap dan kuah sedikit susut. Angkat.
  7. Sajikan panas dengan Pelengkapnya.

Tips Membuat Empal Gentong Cirebon

  1. Jika memakai jeroan sapi, pastikan sudah mencuci bersih lalu rebus jeroan hingga empuk.
  2. Rebus jeroan terpisah dengan dagingnya agar kuah kaldunya tetap gurih.
  3. Gunakan api kecil saat merebus daging agar kuah kaldu bening jernih.

Nah, itulah tadi fakta-fakta unik di balik sajian empal gentong dan resepnya.



Simak Video "Video: Bahaya Konsumsi Daging Bersantan yang Dipanaskan Berulang"
[Gambas:Video 20detik]
(aau/fds)

Hide Ads