Anak-anak harus memenuhi semua kebutuhan gizi yang diperlukan untuk tetap sehat. Konsumsi makanan dengan tepat dan menjaga waktu tidur anak dapat membantu tingkatkan sistem kekebalan tubuh. Berikan anak makanan yang mengandung antioksidan dan beberapa makanan sehat lainnya seperti berikut ini.
1. ASI
ASI mengandung zat kekebalan yang dapat meningkatkan antibodi. Studi menunjukkan bahwa, bayi yang diberi ASI saja akan memiliki otak cerdas dan tubuh bayi terlindung dari beberapa penyakit. Kolostrum, cairan kuning mengalir dari payudara selama beberapa hari pertama setelah melahirkan kaya akan antibodi untuk melawan penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Telur
Telur dikenal sebagai bahan makanan yang memiliki zat gizi sempurna. Vitamin hingga mineral yang terkandung dalam telur diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Telur juga kaya akan antioksidan dan protein yang dapat menutrisi tubuh. Sajikan telur dengan cara direbus, orak-arik atau dicampur dalam beberapa makanan untuk anak.
3. Sayur dan buah
Wortel, kacang hijau, jeruk, pisang hingga strawberry semuanya mengandung fitonutrien. Senyawa ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh sebagai vitamin C dan karotenoid.
Fitonutrien dikenal dapat meningkatkan produksi tubuh dari sel-sel darah putih untuk melawan infeksi. Studi menunjukkan bahwa, diet kaya fitonutrien juga dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti kanker dan jantung saat usia dewasa nanti. Cobalah untuk memberikan anak lima porsi buah dan sayuran sehari agar daya tahan tubuhnya kuat.
4. Ikan
Ikan seperti salmon, tuna hingga seafood mengandung asam lemak omega 3 yang dapat membantu tingkatkan serta optimalkan perkembangan otak. Selain itu, salmon juga dapat meningkatkan daya penglihatan anak-anak.
Sedangkan seafood seperti udang, cumi-cumi dan tiram mengandung zinc yang dapat membantu tingkatkan kekebalan tubuh. Baik ikan atau seafood juga dapat membantu membangun protein, fungsi sel dan membantu dalam perbaikan DNA.
5. Cukup tidur
Studi yang dilakukan pada orang dewasa menunjukkan bahwa, kurang tidur dapat membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit dengan mengurangi sel pembunuh alami. Hal yang sama juga berlaku pada anak. Anak-anak di tempat penitipan berisiko untuk kurang tidur karena semua aktivitas dapat membuat mereka sulit tidur siang. Dalam sehari, bayi membutuhkan tidur hingga 18 jam, balita membutuhkan 12 sampai 13 jam dan anak-anak pra sekolah membutuhkan sekitar 10 jam.
(lus/odi)