Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun

ADVERTISEMENT

Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun

Atiqa Rana - detikFood
Minggu, 21 Agu 2022 11:30 WIB
Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun.
Foto: asiaone.com / Melissa Teo
Jakarta -

Seorang kakek berumur 90 tahun ini masih semangat jualan dagangannya. Meskipun memiliki kondisi yang lemah, ia tetap pilih jualan tahu daripada pensiun.

Ketika umur seseorang sudah tidak muda lagi, biasanya mereka lebih memilih untuk pensiun dari pekerjaan dan menikmati hari tuanya dengan beristirahat, dibandingkan harus bekerja produktif.

Ini dilakukan karena kondisi kesehatan mereka yang sudah tidak sebaik sebelumnya. Tetapi berbeda dengan semangat kakek tua satu ini.

Seorang kakek di Singapura masih bersikeras untuk berjualan tahu miliknya meskipun kakek itu sudah memasuki umur 90 tahun.

Melansir Asia One (20/08), seorang kakek yang memiliki nama keluarga Liu ini adalah seorang penjual tahu di pasar Ang Mo Kio Ave 4 Singapura. Ia merupakan salah satu penjual tertua di pasar itu.

Dengan umur yang sudah tidak muda lagi, tentu saja kakek Liu memiliki masalah yang cukup serius pada kesehatannya.

Dalam kondisi kesehatan yang melemah, Kakek Liu kini tidak bisa melakukan semua pekerjaan sendiri. Akhirnya putranya membantu bisnis tahu keluarga itu.

Meskipun harus dibantu dengan putranya, tetapi semangat kakek Liu dalam berjualan tahu masih belum surut.

Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun.Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun. Kakek 90 tahun ini tetap memutuskan untuk datang ke kiosnya di pasar dan membantu putranya berjualan tahu. Foto: asiaone.com / Melissa Teo

Kakek 90 tahun ini tetap memutuskan untuk datang ke kiosnya di pasar dan membantu putranya berjualan tahu.

Hebatnya, dibalik umurnya yang sudah tua dan kondisi kesehatan yang melemah, Kakek Liu mengungkap bahwa orang tua juga masih perlu melakukan kegiatan yang produktif.

"Orang tua masih perlu melakukan sesuatu untuk menghabiskan waktu mereka," jelas putranya yang menyampaikan apa yang diungkap oleh kakek Liu.

Mungkin ada alasan tersendiri dibalik kakek Liu lebih memilih berjualan dibandingkan harus segera pensiun.

Diceritakan bahwa Liu pertama kali bertemu dengan tahu setelah penjajahan Jepang. Karena perang dan keuangan keluarganya buruk, dirinya pun tidak bisa mengenyam pendidikan.

Akhirnya Liu memutuskan untuk membantu ibunya melakukan pengiriman tahu milik pabrik tempat ibunya bekerja dari rumah ke rumah.

Untuk mendapatkan penghasilan lebih, Liu waktu itu juga mencoba untuk membeli dan menjual kembali mie dan tahu kepada pelanggan sambil melakukan pengiriman.

Sayangnya, pekerjaan itu harus berhenti ketika Liu berusia 20 tahunan. Ini karena pabrik tahu ditutup selamanya yang menyebabkan Liu dan ibunya kehilangan pekerjaan.

Sepertinya kegigihan kakek Liu datang dari sang ibu. Anak dan ibu ini tidak menyerah, dan justru beralih untuk memulai produksi tahu sendiri.

Kondisinya Lemah, Kakek 90 Tahun Ini Pilih Jualan Tahu daripada Pensiun.Sepertinya kegigihan kakek Liu datang dari sang ibu. Anak dan ibu ini tidak menyerah, dan justru beralih untuk memulai produksi tahu sendiri. Foto: asiaone.com / Melissa Teo

Mereka membeli penggiling dan kedelai, lalu memproduksi tahu sendiri sampai akhirnya usaha keluarga itu berkembang mulai dari berjualan di sepeda hingga melakukan pengiriman menggunakan truk.

Awalnya bisnis keluarga tersebut dilakukan dari kampung halamannya, tetapi karena kampung mereka dihancurkan, akhirnya ketika Liu berusia 43 tahun, ia memutuskan untuk menjadi penjaja tahu.

Tampaknya usaha yang ia lakukan dengan ibunya tidak mau disia-siakan begitu saja. Sampai saat ini Kakek Liu menolak untuk pensiun dan datang ke kios nya setiap jam 1 pagi untuk mempersiapkan pekerjaan lain.



Simak Video "Cuan Aman Saat Gencar Promosi"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT