Seorang food vlogger dikritik netizen karena dinilai tidak memberikan informasi dengan benar soal status halal sebuah restoran. Disebut halal, tapi faktanya restoran belum dapat sertifikasi halal.
Sebagai seorang food vlogger, sudah menjadi pekerjaan untuk memberikan informasi tentang makanan dan restoran. Mereka akan mengulas mulai dari suasana, kualitas rasa, harga dan status halal sebuah tempat makan.
Hal itulah yang dilakukan oleh seorang food vlogger asal Malaysia. Food vlogger tersebut populer bernama Ceddy. Namun, belum lama ini ia mengaku mendapat kritik dari netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritik tersebut berisi komplain dan menyarankan agar Ceddy lebih berusaha ekstra dalam memverifikasi status halal sebuah restoran. Terlebih pada restoran dim sum yang baru diulas.
Baca Juga: 7 Kuliner Hits di Fresh Market Bintaro, Bubur China Halal hingga Es Kopi Kekinian
![]() |
Ceddy memperlihatkan isi pesan dari netizen melalui cuitannya di Twitter. Netizen itu mengatakan bahwa ia baru saja mengunjungi restoran dim sum yang baru saja diulas Ceddy.
Dalam video Ceddy, food vlogger itu mengatakan bahwa restoran dim sumnya tidak mengandung babi dan halal dikonsumsi untuk Muslim. Namun ketika datang ke restoran, netizen itu tak mendapati adanya sertifikasi halal pada restoran.
"Saya rasa Anda harus memberikan informasi sebaik-baiknya dan berhati-hati dengan pilihan kata-kata Anda ketika menggambarkan status halal sebuah restoran," ujar netizen tersebut.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Ceddy harus merujuk ke situs web JAKIM sebelum menyatakan status halal suatu tempat. Hal tersebut pun langsung ditanggapi oleh Ceddy.
Baca Juga: Pork Ribs Enak Berbumbu Pekat Ada di 5 Tempat Ini
![]() |
Menurut Ceddy, JAKIM tidak akan memberi sertifikasi halal kecuali jika restoran itu yang mengajukan. Lagi pula, selama ini ia selalu mencari makanan yang halal untuk penontonnya.
"Tapi mengharapkan saya untuk memverifikasi melalui website JAKIM, saya rasa itu tidak adil bagi saya," ujarnya seperti yang dikutip dari World of Buzz (17/03).
Dengan adanya kritik tersebut, Ceddy menyampaikan permintaan maaf jika cara mengulas makanannya tidak memuaskan, meskipun dirinya sudah berusaha sebaik mungkin.
Unggahan Ceddy itu kemudian viral dan mendapat berbagai tanggapan dari netizen. Banyak netizen yang menjelaskan bagaimana sebuah restoran di Malaysia mendapat verifikasi halal dari JAKIM.
Menurut kebanyakan netizen, bukan proses yang mudah bagi sebuah produk atau makanan untuk mendapatkan sertifikasi halal dari JAKIM. Lagi pula hal itu bukan tanggung jawab dari food vlogger.
"Perusahaan lama saya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan sertifikasi halal padahal makanannya 100% halal. Kami menjual nasi briyani dan masakan Arab," tulis netizen.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tidak mendapat sertifikasi halal dari JAKIM bukan berarti makanannya haram.
Baca Juga: Manfaatkan Kulit Pisang, Netizen Ini Mengolahnya Jadi 'Bacon Halal'
(raf/adr)