Indonesia merupakan negara produsen teh terbesar ke-7 di dunia. Teh Indonesia bahkan disebut memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan teh negara lain.
Hari Teh Sedunia dirayakan setiap tanggal 21 Mei. Perlu diketahui bahwa awalnya Hari Teh Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Desember. Lalu, sejak 2019 PBB mengubahnya menjadi 21 Mei.
Itu dikarenakan beberapa negara tropis mulai memproduksi teh pada akhir bulan Mei hingga awal Juni, seperti yang disampaikan oleh Rachmad Gunadi selaku Ketua Umum Dewan Teh Indonesia dalam Webinar bertajuk 'Mari Minum Teh Indonesia yang Menyehatkan' (21/05).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Baca Juga : Begini 6 Cara Minum Teh untuk Kecilkan Perut
![]() |
"Karena bulan Mei dianggap sebagai musim produksi untuk seluruh negara produsen teh di seluruh dunia. Mungkin Indonesia tidak mengalami hal itu karena kita bisa produksi kapanpun," ujar Rachmad Gunadi.
Sebagai negara produsen teh yang tak mengenal musim, Indonesia masuk ke dalam urutan ke-7 sebagai negara produsen terbesar di dunia. Namun sayangnya, konsumsi teh di dalam negeri sangat rendah.
Padahal teh Indonesia mengandung antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan teh dari negara lain. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Rohayati Suprihatini selaku Ahli Peneliti Utama PT Riset Perkebunan Nusantara.
![]() |
"Kandungan antioksidan teh kita lebih tinggi, minimal 13%. Beda dengan teh impor yang biasa hanya mencapai 6-10% saja. Teh Indonesia polifenolnya mencapai 31.80% dan catechin mencapai 18.90%," tutur Rohayati Suprihatini.
Lebih lanjut, Rohayati Suprihatini juga menjabarkan mengenai khasiat dari minum teh. Mulai dari mencegah kanker, mencegah risiko stroke dan jantung, meningkat sistem kekebalan tubuh, anti-virus dan lainnya.
Lantas, berapa cangkir teh yang sebaiknya dikonsumsi untuk mendapat khasiat sehat? Menurut Rohayati, bisa mengonsumsi 3 sampai 5 cangkir dalam sehari. Dengan itu, tubuh akan terasa sehat, bugar dan produktif.
![]() |
"Masyarakat Indonesia diharapkan dapat meningkatkan konsumsi teh produksi Indonesia sendiri. Dari yg awalnya 0,5 cangkir per hari menjadi 3-5 cangkir per hari," ujar Rohayati Suprihatini.
Karena itu diharapkan masyarakat Indonesia rutin minum teh. Mengingat teh juga memiliki banyak jenis mulai dari teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh putih dan lainnya.
Profesor Irmanida Batubara, selaku Kepala Pusat Studi Biofarmaka Tropika dari LPPM IPB juga mengatakan bahwa khasiat dari minum teh tidak main-main. Menurutnya minum teh bagus untuk penderita asam lambung karena baik untuk pencernaan.
"Saat minum teh yang terdapat kandungan polifenol, populasi mikroba di usus akan terjaga, sehingga jika mikrobiotanya baik akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat yang ada di usus," ujar Irma Batubara.
![]() |
Selain menyehatkan tubuh, minum teh juga membuat lingkungan lebih terjaga. Rohayati Suprihatini mengatakan bahwa perkebunan teh punya dampak baik untuk lingkungan.
Dalam satu hektar kebun teh biasanya memiliki tanaman teh sebanyak 13.000 hingga 15.000. Ketika tanaman teh itu tumbuh bisa mencegah banjir dan tanah longsor.
"Minum teh asli Indonesia berarti ikut membantu produksi teh di dalam negeri. Kita yang minum sehat, lingkungan jadi terjaga dan petani teh juga sejahtera," ujar Rohayati.
Baca Juga : Suka Minum Teh? Ini 6 Jenis Teh Populer dan Jumlah Kalorinya
(raf/odi)