Jamur memiliki banyak jenis, salah satunya jamur dengan sebutan 'Bioluminescence' yang bisa menyala saat gelap. Bagaimana tampilan jamur unik ini?
Jamur adalah jenis makanan yang masuk ke dalam klasifikasi sayuran. Jamur punya beragam jenis, ada yang aman dikonsumsi namun ada juga yang beracun.
Jamur yang bisa dikonsumsi seperti jamur kancing, tiram, kuping gajah, shitake, dan lainnya. Biasanya jamur-jamur ini diolah sebagai pelengkap hidangan seperti dijadikan campuran sup, tumisan, hingga BBQ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, selain jamur yang umum diketahui ada juga yang bentuknya unik. Jamur bernama Bioluminescence ini bisa menyala dalam gelap (glow in the dark), seperti dilansir dari Food NDTV (9/12).
![]() |
Baca Juga: Jamur Enoki Berbahaya Karena Bakteri Listeria, Ini Faktanya
Jamur 'bercahaya' ini ditemukan para ilmuwan di Meghalaya, India. Jamur ini memancarkan cahaya hijau neon yang cukup terang saat gelap atau malam hari.
Cahaya hijaunya terpancar dari tangkai jamur tersebut. Jamur-jamur itu sendiri hidup pada bilah bambu. Ukurannya kecil dan memanjang.
![]() |
Varietas baru jamur ini ditemukan di perbukitan Khasi Timur, Maghalaya, India. Ini adalah kali pertama jamur bercahaya tersebut ditemukan di India.
Umumnya organisme seperti jamur yang bisa bercahaya ini sering ditemukan di lingkungan laut. Namun, jamur bercahaya yang ditemukan di India ini berada di daratan.
Cahaya yang dihasilkan oleh jamur biasanya bergantung pada sifat kimianya. Jamur India yang ditemukan oleh komite penelitian mengeluarkan cahaya kehijauan, dan secara ilmiah dinamai Roridomyces phyllostachydis.
Penelitian lebih lanjut sedang berlangsung untuk mencari tahu mengapa jamur ini bisa memancarkan cahaya. Ada teori populer yang menunjukkan kalau hal itu bisa terjadi untuk menarik serangga dan mencegah hewan untuk mengonsumsinya.
![]() |
Sebelumnya, makanan bercahaya juga pernah ditemukan Thailand. Ilmuwan yang meneliti tentang sushi bercahaya ini mengatakan ada 3 kemungkinan mengapa sushi topping udang itu dapat bersinar.
Pertama, karena adanya bakteri yang bisa menghasilkan cahaya. Kedua ada kemungkinan kalau bahan yang digunakan untuk campuran sushi tersebut mengandung plankton yang bercahaya seperti dinoflagellate. Ketiga, bisa saja sushi tersebut mengandung bahan fosfor.
Baca Juga: Heboh Sushi 'Glow in The Dark', Ilmuwan Ungkap Fakta Ini!
(yms/adr)