Hal pertama yang dilihat ketika hendak membeli makanan kemasan mungkin hanya nama produk dan harganya, padahal ada yang lebih penting. Konsumen sangat disarankan membaca label makanan atau informasi nilai gizi guna mengetahui bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalam produk makanan itu berikut jumlahnya.
Robin Shreeves membagikan pengalamannya kepada MNN (7/6) tentang membeli sayuran kemasan lalu membekukannya. Ia mengikuti anjuran konsumsi sayuran beku yang mengandung lebih banyak nutrisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Wow! Ibu Ini Potong Semua Sayuran untuk Stok Masakan Selama Setahun
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika produk sayuran langsung dibekukan setelah dipanen, maka akan menyimpan sebagian besar kandungan nutrisinya. Membiarkan produk beku ke dalam freezer adalah cara benar dalam konsumsi produk bergizi tersebut.
Robin mengambil sekotak kacang polong beku merk Green Giant yang bertuliskan "plain" di bagian depan kotak. Robin pikir satu-satunya bahan sayuran itu hanyalah kacang polong. Namun dugaannya salah karena ketika diperhatikan daftar bahannya, ternyata mengandung air, gula, garam dan soda kue. Tetapi mengapa produk kemasan itu diberi label "plain"?
![]() |
Robin langsung mencoba menghubungi produsen Green Giant di Twitter, kemudian Green Giant menjawab.
Green Giant menjelaskan, "Kami menggunakan istilah Plain (dalam label makanan) untuk menunjukkan konsumen kami bahwa sayuran kemasan Green Giant Steamers ini tidak diberi saus".
Hal ini dilakukan mengingat Green Giant Steamers memiliki varian sayuran kemasan lain. Ada yang diberi saus seperti Teriyaki dan Italian Herb, sedikit saus, dan "plain".
![]() |
Meskipun di bagian depan kotak dikatakan "plain", namun ternyata di label belakang sudah cukup jelas dijelaskan. Karenanya setiap kali Anda membeli produk yang sekiranya Anda tidak mengetahuinya, Anda perlu membaca label makanan dan daftar bahan. Semua informasi mengenai nutrisinya ada di sana.
Green Giant bahkan juga mengatakan dalam salah satu balasan mereka, bahwa mereka akan bertanggung jawab untuk membuktikan apa yang ada dalam produk mereka pada Robin. Dan ternyata produk itu benar, salahnya Robin tidak memperhatikan label kemasan yang ada di belakang kotak.
Baca Juga: Ahli Gizi Ini Sebut Label 'Superfood' Sia-sia, Apa Maksudnya?
(adr/adr)