Menikmati teh ada aturannya agar manfaatnya maksimal. Hindari kesalahan saat meracik teh ini karena dapat merusak kesehatan, mulai dari waktu menikmatinya hingga bahan tambahan yang kurang tepat.
Selain kopi, banyak orang minum teh untuk mengawali hari. Minum teh pada pagi hari dapat memberikan energi tanpa membuat gelisah. Teh juga mengandung L-theanine, asam amino yang bantu meningkatkan fokus.
Namun, minum teh ada aturannya agar kamu bisa mendapatkan asupan nutrisi dan manfaat sehatnya dengan maksimal. Jika salah, bukan tidak mungkin konsumsi teh justru dapat membuat perut tidak nyaman dan menambah beban kerja liver.
Dikutip dari Times of India (19/11), berikut 5 kesalahan meracik teh yang diam-diam dapat merusak kesehatan:
1. Menyeduh teh terlalu lama
Hindari menyeduh daun teh atau teh celup terlalu lama karena membuat level kafein dan tannin meningkat. Asupan tannin berlebih dapat mengiritasi lapisan lambung, memicu keasaman, dan menyebabkan sembelit.
Teh yang terlalu kuat rasanya juga bisa membuat beban kerja liver meningkat. Sebab liver perlu memproses kafein terkonsentrasi dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Untuk waktu ideal menyeduh teh, berbeda tergantung jenisnya. Pada teh hijau sekitar 1-3 menit menggunakan suhu air 70-80 C. Sementara pada teh hitam waktu seduhnya 3-5 menit dengan suhu air 90-100 C. Lalu untuk teh celup umumnya butuh waktu 2-3 menit saja.
2. Minum teh saat perut kosong
Kesalahan mengonsumsi teh juga termasuk meminumnya pagi hari dalam kondisi perut kosong. Dalam kondisi itu, perut sebenarnya bersifat sangat asam. Ketika terpapar kafein dan tannin, maka dapat memicu mual, perut bergas, dan keasaman parah.
Solusinya, minum teh setelah kamu mengonsumsi makanan ringan. Minum pelan-pelan agar tidak mengiritasi lapisan lambung dan tidak mengganggu sistem pencernaan.
3. Pakai terlalu banyak gula
Banyak orang suka minum teh manis, tapi perhatikan porsi gula dan pemanis yang dipakai. Jangan berlebihan karena bisa memengaruhi kesehatan usus dan liver.
Gula 'memberi makan' bakteri jahat di usus, memperlambat pencernaan, dan menyebabkan perut kembung. Sementara itu, efek konsumsi gula berlebihan pada liver adalah gula akan diubah menjadi lemak. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit hati berlemak seiring waktu.
(adr/adr)