Heboh ratusan siswa diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Saat keracunan makanan, sebaiknya segera lakukan hal ini!
Kasus keracunan makanan kembali marak, salah satunya dari program MBG. Belum lama ini dilaporkan ada ratusan siswa yang diduga mengalami keracunan makanan setelah makan MBG.
Para siswa tersebut mengalami mual dan muntah. Menanggapi insiden ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Pertama-tama, kami atas nama pemerintahan dan mewakili BGN memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah yang tentu saja itu bukan yang diharapkan atau bukan suatu kesengajaan," tutur Mensesneg Prasetyo Hadi (10/9).
Sebelumnya, kasus keracunan makanan merang cukup marak terjadi di Indonesia. Hal ini jelas menjadi perhatian bersama untuk memastikan makanan yang dikonsumsi higienis.
Dikutip dari Yale Medicine (26/8), keracunan makanan terjadi bila kita mengonsumsi makanan yang tercemar bakteri, virus, parasit, atau toksin.
Gejala umum yang akan terjadi mencakup diare, muntah, sakit perut, dan kadang demam. Gejala ini munculnya bisa cepat atau setelah beberapa waktu setelah konsumsi makanan tercemar, tergantung jenis patogen.
Ketika mengalami keracunan makanan ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut informasinya:
Simak Video "Video: Kepala BGN Setop SPPG di Bogor Buntut Kasus Keracunan Massal MBG"
(raf/adr)