Minum Kopi Bisa Picu Gangguan Penglihatan, Apa Benar?

Ngopi Yuk!

Minum Kopi Bisa Picu Gangguan Penglihatan, Apa Benar?

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 27 Jun 2025 07:00 WIB
Minum Kopi
Foto: Getty Images
Jakarta -

Kopi memang bermanfaat bagi kesehatan, tetapi konsumsinya juga perlu dibatasi. Minum kopi terlalu banyak bisa timbulkan efek samping, salah satunya terhadap kesehatan mata.

Bagi beberapa orang, kopi sangat dibutuhkan sehari-hari karena bisa mendorong energi serta membuat tubuh lebih waspada. Dalam takaran yang pas, kopi memang bermanfaat. Namun, bagaimana jika kopi dikonsumsi terlalu banyak?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata ada efek samping berbahaya. Salah satunya terhadap kesehatan mata.

Melansir health.detik.com (04/10/2025), sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science menunjukkan adanya hubungan antara kelebihan kafein dengan kerusakan mata.

ADVERTISEMENT

Jika kopi dikonsumsi melebihi batasan harian, bisa menyebabkan gangguan penglihatan sementara, seperti penglihatan kabur atau mata berkedut pada sebagian orang.

Efek penglihatan akibat asupan kafein berlebihan mungkin ringan dan hilang dengan cepat, tetapi perubahan ini bisa berlanjut.

Berikut penjelasan terkait efek samping konsumsi kopi terhadap penglihatan mata, seperti dilansir dari medicalnewstoday.com (05/07/23).

1. Efek kopi terhadap kerusakan penglihatan

ilustrasi mataBelum ada bukti ilmiah secara pasti mengenai minum kopi dan efeknya terhadap penglihatan mata. Foto: thinkstock

Sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan konsumsi kopi dalam jumlah sedang bisa secara langsung merusak penglihatan atau menyebabkan kebutaan.

Jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, kopi sebenarnya aman saja untuk kesehatan. Namun, konsumsi kopi atau kafein dalam jumlah banyak bisa menimbulkan efek samping yang secara tidak langsung bisa memengaruhi kesehatan mata.

2. Efek kopi terhadap tekanan mata

Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula untuk Kesehatan dan Efek SampingnyaKonsumsi kopi berlebihan bisa meningkatkan tekanan intoakular, fakto risiko masalah mata. Foto: mdjaff/Freepik

Kandungan di dalam kopi bisa meningkatkan tekanan intoakular (TIO) sementara.

Menurut National Eye Institute (NEI), peningkatan TIO merupakan faktor risiko glaukoma, sekelompok kondisi mata yang bisa menyebabkan kerusakan saraf optik dan kehilangan penglihatan.

Namun, kafein biasanya menyebabkan peningkatan TIO sementara dan sedang. Sehingga tidak mungkin menyebabkan bahaya signifikan pada orang dengan mata sehat.

NEI juga menekankan bahwa pada dasarnya beberapa orang secara genetik memiliki tekanan mata lebih tinggi. Mereka yang memiliki kondisi seperti ini mungkin memiliki risiko glaukoma lebih tinggi jika sering minum kafein.

Penelitian yang disebut oleh Medical News juga menunjukkan bahwa asupan kafein yang sering dapat meningkatkan risiko glaukoma hingga tiga kali lipat.

Efek kopi instan terhadap kebutaan hingga penyebab lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kopi instan secara khusus bisa merusak mata

kopi instanMenurut studi terkini ada hubungan antara konsumsi kopi instan dengan risiko terkena penyakit mata. Foto: Getty Images/AsherDB

Studi terkini dari Universitas Kedokteran Hubei, China mengungkap adanya hubungan antara konsumsi kopi instan dan peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia.

Untuk studi, para peneliti menggunakan data dari UK Biobank berisi rincian tentang konsumsi kopi setiap orang, berapa banyak kopi yang mereka minum secara total, dan apakah kopi tersebut instan, bubuk, atau kopi rendah kafein.

Hasilnya yaitu ditemukan tumpang tindih signifikan antara kecenderungan genetik terhadap asupan kopi instan dan risiko AMD kering.

AMD merupakan penyakit yang perlahan-lahan merusak makula (bagian tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan jernih dan tajam).

Ada dua jenis AMD yaitu kering dan basah. Kebanyakan orang menderita AMD kering atau atrofi. AMD basah atau AMD neovaskular lebih jarang terjadi tetapi menyebabkan hilangnya penglihatan lebih cepat.

Kondisi AMD sebenarnya umum terjadi pada orang-orang berusia 50 tahunan. Meskipun tidak menyebabkan kebutaan total, AMD bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melansir Times of India (25/06/2025), penelitian yang menggunakan data genetik lebih dari 500.000 orang itu menemukan hubungan penting antara asupan kopi instan dan risiko AMD-kering (salah satu bentuk penyakit yang mengganggu penglihatan).

4. Penyebab kerusakan mata lainnya

ilustrasi mata bengkak sebelah/sakit mataJika kopi dikonsumsi sesuai batas, umumnya tidak akan menyebabkan masalah mata. Namun, beda cerita jika kopi dikonsumsi berlebihan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tharakorn

Konsumsi kopi dalam jumlah sedang umumnya aman untuk kesehatan secara keseluruhan dan tidak menyebabkan kerusakan mata.

Namun, tidak dapat dipungkiri seseorang yang sudah membatasi konsumsi kopi juga bisa terkena kerusakan mata.

Faktor-faktor lainnya, seperti degenerasi makula terkait usia (AMD) ketika mata progresif memengaruhi makula.

Bisa juga terjadi karena glukoma. Jika tidak diobati, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen dan kebutaan.

Katarak yang terjadi ketika lensa mata menjadi keruh juga bisa saja terjadi hingga retinopati diabetik atau komplikasi diabetes yang memengaruhi pembuluh darah di retina.

5. Jadi apakah kopi menyebabkan masalah mata?

Konsumsi kopi secara moderat tidak menimbulkan masalah apapun terhadap kesehatan. Namun, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan masalah mata.

Kopi mengandung kafein, yang dapat meningkatkan tekanan intraokular (TOI) untuk sementara, tetapi peningkatannya sedang dan sementara. Tidak menyebabkan bahaya pada orang dengan mata sehat.

Peminum kopi secara teratur dapat mengembangkan toleransi terhadap efek kafein dari waktu ke waktu.

Asupan kafein berlebihan atau dehidrasi akibat konsumsi kopi berlebihan dapat secara tidak langsung memengaruhi kesehatan mata, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan kehilangan penglihatan permanen atau kebutaan.




(aqr/adr)

Hide Ads