Kitab suci umat Islam, Al Quran menyimpan banyak hikmah dan ajaran yang menjadi pedoman hidup umat manusia. Ada pula informasi mengenai makanan yang disebut obat alami. Apa saja?
Di dalam Al Quran dan hadits terdapat segudang ilmu pengetahuan, termasuk tentang alam dan manfaatnya untuk manusia. Al Quran sendiri memiliki banyak nama, dan salah satunya adalah Asy-Syifa yang berarti penyembuh.
Oleh karenanya, sejumlah ayat dalam kitab suci memberikan pengetahuan soal sejumlah obat alami yang bisa dikonsumsi umat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja makanan yang tercantum dalam Al Quran dan Hadist sebagai 'obat alami'?
1. Madu
![]() |
Madu sejak ribuan tahun lalu telah digunakan untuk mengobati beragam penyakit. Bahkan, keistimewaan madu untuk kesehatan juga dijelaskan dalam Al Quran Surat An Nahl (Lebah) ayat 69.
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
Manfaat madu juga telah diteliti oleh sejumlah ahli medis. Mengutip Mayo Clinic, sejumlah studi menunjukkan bahwa madu memiliki manfaat antidepresan, antikonvulsan, dan anti-kecemasan.
Antioksidan dalam madu dapat bermanfaat untuk penurunan risiko penyakit jantung. Dalam beberapa penelitian, madu juga terbukti membantu mencegah gangguan ingatan hingga perawatan Luka. Penggunaan topikal madu tingkat medis telah terbukti meningkatkan penyembuhan luka, terutama luka bakar.
2. Zaitun
Zaitun disebutkan tujuh kali dalam Al-Qur'an. Hal ini menunjukkan betapa penting buah tersebut dalam sejarah perkembangan Islam.
Buah zaitun tidak hanya memiliki nilai gizi, obat dan kosmetik; tapi juga memenuhi fungsi agama sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
Dalam Surat Al Mu'minun ayat 20, Al-Quran memberitahu tentang buah-buahan yang harus dimakan, dan berbicara tentang pohon zaitun yang tumbuh di Gunung Sinai yang menyediakan minyak dan bumbu untuk dimakan.
Banyak orang memilih minyak dari buah zaitun sebagai pilihan minyak yang lebih sehat dibanding minyak kelapa sawit.
Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi sekitar 75%. Saat menggantikan lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dari zaitun membantu menurunkan kolesterol jahat.
Manfaat kesehatan dari minyak zaitun dikaitkan dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
3. Kurma
![]() |
Kurma merupakan tumbuhan yang paling banyak disebutkan di dalam al-Qur'an. Dalam kitab Mu'jam Al-Mufahras li Al-Fazhil Qur'an, 'Abd al-Baqi menjelaskan bahwa dalam al-Qur'an kurma dimuat sebanyak 20 kali dalam 16 surat.
Salah satu ayat dalam kitab suci yang menyebut kurma adalah Surat Maryam ayat 23-25. Dua ayat tersebut berkisah tentang derita dan rasa sakit yang mendera Maryam ketika hendak melahirkan. Ia bersandar ke pangkal pohon kurma. Kemudian Allah melalui malaikat Jibril memerintahkan Maryam untuk menggoyang pangkal kurma itu ke arahnya, kemudian gugurlah buah kurma yang masak, untuk dimakan dan sebagai obat rasa sakit ketika melahirkan.
Kurma mengandung serat dan antioksidan yang tinggi. Manfaat nutrisinya dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah penyakit.
Salah satu antioksidan yang terdapat dalam kurma adalah phenolic acid. Zat ini dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Studi laboratorium menemukan kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi seperti Alzheimer.
Makanan yang tercatat dalam Al-Qur'an dapat dijadikan sebagai obat ada di halaman selanjutnya.
Simak Video "Resep Kurma Cake dengan Siraman Toffee Sauce"
[Gambas:Video 20detik]