Tidak semua makanan bisa dipanaskan kembali. Selain membuat rasa dan teksturnya jadi tak enak, juga bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan.
Sisa makanan biasanya disimpan di kulkas untuk dimakan lagi keesokan harinya. Biasanya makanan tersebut dipanaskan kembali menggunakan microwave sebelum dimakan.
Namun, dari pandangan ahli gizi dan chef, cara tersebut sama sekali tidak disarankan. Khususnya pada beberapa jenis makanan tertentu, karena membuat kualitasnya menurun.
Menurut Michigan State University, rasanya jadi tak enak, teksturnya jadi lembek, dan bisa membahayakan kesehatan juga keselamatan dari efek panas terhadap makanan.
Dikutip dari Fox News (17/01/25) berikut 5 makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave.
1. Telur rebus
Telur rebus merupakan makanan tinggi protein. Biasanya disimpan di kulkas untuk jadi stok makanan. Kemudian, dipanaskan menggunakan microwave sebelum dimakan agar hangat.
Ternyata memanaskan telur rebus di microwave sangat membahayakan. Menurut ahli diet Amanda Holtzer asal Nutley, New Jersey, cara ini bisa menyebabkan letusan.
"Ini dapat menimbulkan uap dan tekanan menumpuk di dalam putih telur, sehingga dapat memicu letusan ketika telur dipotong," tutur Amanda.
Amanda mengatakan bahwa letusan tersebut juga bisa terjadi di dalam microwave, di piring, dan yang lebih mengerikan lagi ketika berada di mulut saat menggigit telur.
2. Makanan tinggi vitamin C
Makanan yang mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi sebaiknya tidak dipanaskan menggunakan microwave. Contohnya seperti brokoli, paprika, buah beri, dan sayuran hijau.
Hal ini karena vitamin C adalah vitamin larut dalam air dan sangat sensitif terhadap panas. "Saat terkena panas, vitamin C terdegradasi dan hancur," tutur Amanda.
Amanda menyarankan untuk menjaga keutuhan vitamin C dalam makanan, sebaiknya buah dan sayuran dimakan dalam keadaan mentah.
Makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave ada di halaman selanjutnya.
(raf/odi)