Telur rebus menjadi santapan populer saat diet. Jika ingin fokus mengonsumsi telur rebus untuk tujuan menurunkan berat badan, begini panduannya.
Telur rebus merupakan olahan telur praktis kegemaran banyak orang, termasuk pelaku diet. Selain enak, telur rebus mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan tubuh.
Utamanya kandungan protein yang tinggi pada telur rebus. Protein berperan menciptakan rasa kenyang lebih lama. Kalori telur rebus juga rendah karena per butirnya hanya sekitar 78 kkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi kandungan asam amino pada telur rebus yang berperan mendorong metabolisme. Alhasil penurunan berat badan bisa lebih cepat.
Dikutip dari Healthline (22/6/2020), ada sejumlah tips makan telur rebus untuk diet. Sebelumnya, kamu juga perlu mengetahui fakta penting seputar diet telur rebus:
Apa itu diet telur rebus?
The Boiled Egg Diet atau diet telur rebus didasarkan pada buku Arielle Chandler pada tahun 2018. Ada beberapa variasi diet ini, tapi yang populer adalah makan telur atau jenis protein rendah lemak lain setiap waktu makan.
Diet rendah karbohidrat dan kalori ini juga menekankan pentingnya konsumsi sayuran nonpati dan 1 hingga 2 porsi buah rendah karbohidrat setiap hari. Menurut kreatornya, diet telur rebus bisa turunkan berat sampai 11 kg dalam dua minggu.
Cara diet telur rebus
![]() |
Diet telur rebus hanya mengizinkan makanan spesifik untuk dikonsumsi. Pelakunya juga tidak boleh menikmati camilan di antaranya. Untuk sarapan, makan 2 butir telur rebus dengan sayuran nonpati seperti tomat atau asparagus. Lalu untuk buahnya bisa jeruk.
Makan siang dan makan malam hanya boleh sayur nonpati dan telur rebus atau sedikit sajian protein rendah lemak seperti ayam atau ikan. Jumlah telur rebusnya bisa 1.
Meski tidak ada anjuran olahraga teratur, tapi sebaiknya juga diikuti aktivitas fisik ringan.
Makanan yang boleh dikonsumsi:
a. Telur: kuning dan putihnya
b. Protein rendah lemak: ayam tanpa kulit, daging sapi, ikan
c. Sayuran nonpati: bayam, brokoli, paprika, tomat, asparagus, zucchini
d. Buah rendah karbo: lemon, jeruk, semangka, buah berry, grapefruit
e. Minyak dan lemak: minyak kelapa, butter, dan mayonnaise dalam jumlah sedikit
f. Minuman: air, diet soda, dan kopi serta teh tanpa gula
g. Bumbu: bawang putih, basil, kunyit, merica, rosemary, dan oregano.
Makanan yang harus dihindari adalah makanan tinggi karbohidrat, sayuran pati, bijian, dan makanan olahan.
Benarkah efektif menurunkan berat badan?
Diet telur rebus sejatinya memang diet rendah karbohidrat dan rendah kalori. Pola makanan seperti ini membuat pelakunya alami kalori defisit yang berarti asupan kalori harian lebih sedikit. Hal ini menjadi kunci dari penurunan berat badan.
Hasil tinjauan pada 12 studi juga menguatkannya. Peneliti menemukan dengan mengikuti diet rendah karbohidrat dalam jangka waktu pendek akan membuat berat badan turun dengan signifikan. Sekaligus mendapat manfaat lain seperti terhindar dari risiko penyakit jantung.
Studi pada 164 orang dengan indeks massa tubuh 25 atau lebih juga menemukan pola diet rendah karbohidrat, seperti diet telur rebus, selama 20 minggu akan meningkatkan metabolisme. Juga menurunkan hormon lapar dibanding diet tinggi karbohidrat.
Namun manfaat penurunan berat badan ini bisa memicu kenaikan berat badan dengan cepat lagi nantinya, saat pelaku berhenti jalani diet. Karenanya diet telur rebus bukan jadi pilihan terbaik untuk penurunan berat badan dalam jangka waktu panjang.
(adr/adr)