3. Kaya Prebiotik
Selain kaya serat, pir juga sumber prebiotik yang baik. Kandungan zat prebiotik ini juga memberikan manfaat dalam kesehatan pencernaan. Prebiotik sendiri adalah serat yang tidak dapat dicerna dan berfungsi memberi makan bakteri baik di usus.
Sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan dalam 'BMC Complementary Medicine and Therapies' menjelaskan bahwa beberapa serat dalam pir dapat menjadi prebiotik. Secara selektif zat ini merangsang pertumbuhan dan aktivitas spesies mikroba di usus.
4. Pir Terasa Ringan
![]() |
Buah pir tidak akan membuat perut menjadi begah, karena rendah asam dan mudah dicerna. Karenanya cocok untuk orang yang mengalami masalah refluks asam atau nyeri ulu hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pir juga dapat memberikan sensasi menenangkan perut tanpa menimbulkan iritasi. Berbeda halnya dengan jeruk yang terkadang dapat memicu rasa tidak nyaman pada perut.
5. Nutrisinya Mendukung Sistem Pencernaan
Nutrisi yang terkandung dalam buah pir salah satunya adalah zat antioksidan. Zat ini meliputi zat tembaga, flavonoid, dan vitamin C, yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
Menurut penelitian dalam jurnal 'Molecules', diketahui kalau flavonoid dapat mengurangi peradangan dan menurunkan risiko diabetes tipe-2 dan stroke. Kombinasi serat, hidrasi, prebiotik, dan antioksidan ini juga menjadikan pir sebagai makanan serba guna untuk menjaga sistem pencernaan.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)