Ini 5 Jenis Susu Terbaik untuk Kesehatan, Ada Susu Nabati!

Ini 5 Jenis Susu Terbaik untuk Kesehatan, Ada Susu Nabati!

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 23 Jul 2024 05:00 WIB
Jenis susu
Foto: Getty Images/fcafotodigital
Jakarta -

Pilihan susu yang hadir saat ini beragam. Tidak hanya susu hewan atau nabati, tetapi ada juga susu khusus untuk penderita intoleransi laktosa. Lantas, mana yang terbaik?

Susu yang hadir di pasaran saat ini punya jenis beragam, mulai dari susu sapi murni, susu skim, susu bebas laktosa, hingga berbagai olahan susu nabati, seperti susu gandum hingga almond juga banyak dicari.

Bahkan, selama beberapa tahun terakhir, jenis susu nabati semakin banyak dinikmati. Tidak sedikit juga coffee shop atau restoran menawarkan opsi susu nabati untuk racikan minuman mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang memilih susu alternatif selain susu sapi biasa karena alasan kesehatan.

Beberapa susu memang mengandung lebih banyak protein, lemak menyehatkan, jantung, atau kalsium lebih tinggi daripada susu lainnya. Namun, jenis susu terbaik sebenarnya bergantung pada kesehatan pribadi dan kebutuhan diet yang ingin dicapai.

ADVERTISEMENT

Meskipun begitu, ada beberapa jenis susu yang dianggap paling baik diantara lainnya. Melansir health.com (17/06/2025), berikut 5 jenis susunya.

1. Susu sapi

Ilustrasi susu UHTSusu sapi merupakan salah satu jenis susu yang sehat karena tinggi kalsium. Foto: Getty Images/nicoletaionescu

Susu sapi dapat menjadi pilihan susu kaya nutrisi bagi orang yang toleran terhadap produk susu hewani.

Susu ini mengandung banyak protein dan merupakan sumber kalsium yang baik. Mengonsumsi kalsium cukup penting untuk mendukung kesehatan tulang.

Selain itu, kebanyakan produk susu juga diperkaya dengan vitamin D, nutrisi penting yang jarang ditemukan pada makanan biasanya.

Sebuah tinjauan penelitian besar yang disebut health,com mempelajari efek konsumsi susu pada hasil kesehatan. Hasilnya menunjukkan, minum satu cangkir susu sapi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis utama, termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga osteoporosis.

Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengkonfirmasi efek langsung susu sapi terhadap pencegahan penyakit ini.

2. Susu sapi A2

Susu sapi A2 bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang benar-benar tidak toleran dengan susu sapi biasa.Susu sapi A2 bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang benar-benar tidak toleran dengan susu sapi biasa. Foto: Getty Images/Viktoriia Oleinichenko

Susu A2 ternyata juga baik untuk kesehatan. Salah satu protein utama yang ditemukan didalamnya adalah kasein.

Dua varian protein kasein dalam susu sapi ini adalah beta kasein A1 dan A2. Sedangkan di susu A2 hanya ada satu jenis protein kasein yaitu kasein A2.

Penelitian yang disebut health.com menunjukkan beta kasein A1 mungkin menjadi penyebab reaksi negatif pada beberapa orang terhadap susu sapi.

Satu penelitian kecil menemukan partisipan yang minum susu A2 merasakan sedikit nyeri perut dan memiliki konsistensi tinja lebih baik daripada yang minum susu mengandung kasein A1 dan A2.

Oleh karena itu, susu A2 bisa menjadi opsi lebih baik bagi pencernaan daripada mengonsumsi susu sapi biasa.

Sebenarnya tidak semua orang perlu minum susu A2, tetapi jika susu bebas laktosa tidak memperbaiki gejala pencernaan, cobalah susu A2.

Jenis susu terbaik lainnya bisa dillihat pada halaman selanjutnya!

3. Susu bebas laktosa

Sebagian orang memiliki kondisi dimana ia tidak bisa mencerna laktosa yang terkandung pada susu sapi.

Orang yang tidak dapat memecah laktosa mungkin akan mengalami kembung, perut bergas, nyeri, kram perut, sembelit, hingga diare setelah mengonsumsi produk susu hewani.

Oleh karena itu, pilihan terbaik yaitu dengan mengonsumsi susu bebas laktosa. Sebagian besar produk susu bebas laktosa mengandung enzim pencernaan disebut laktase.

Enzim laktase membantu memecah laktosa dalam susu sehingga tubuh tidak perlu melakukannya. Nilai gizi susu bebas laktosa hampir sama dengan susu sapi biasa.

Satu cangkir susu bebas laktosa menyediakan kalsium sebanyak 307 mg, vitamin D 107 IU, hingga protein 8,2 gram.

4. Susu kedelai

Kopi campur susu kedelaiSusu kedelai juga sebenarnya menyehatkan dan bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Susu kedelai merupakan susu nabati yang populer di kalangan mereka yang tidak dapat mengonsumsi produk hewani.

Tidak seperti kebanyakan susu nabati, susu kedelai menyediakan protein sebanyak susu sapi per cangkirnya.

Sayangnya, susu ini tidak kaya kalsium alami. Oleh karena itu, banyak produsen memperkaya produk dengan vitamin D dan mineral kalsium, untuk memastikan minuman ini memenuhi kebutuhan nutrisi konsumen.

Dengan mengonsumsi susu kedelai, kamu bisa memperoleh manfaat mulai dari menurunkan kolesterol, mencegah kanker, meningkatkan fungsi kognitif, hingga memperoleh asupan protein dalam jumlah baik.

Dalam satu cangkirnya terkandung 8,86 gram protein yang jauh lebih banyak daripada susu sapi yang hanya mengandung 8, 23 gram protein.

5. Susu Almond

5 Manfaat Konsumsi Susu Almond, Susu Nabati yang Kaya NutrisiSusu nabati lainnya yang tidak kalah sehat dan baik adalah susu almond. Foto: Getty Images/Kritchai Chaibangyang

Susu almond memiliki rasa yang ringan, rendah kalori, serta karbohidrat. Namun, susu almond bukanlah sumber protein atau zat besi yang baik.

Secangkir susu almond mengandung 25% protein dari susu sapi atau susu kedelai dalam takaran yang sama.

Satu cangkir susu almond murni, tanpa pemanis tambahan mengandung 40 kalori, protein sebanyak 1,05 gram, karbohidrat 3,43 gram, dan kalsium sebanyak 482 mg.

Namun, susu almond termasuk susu yang baik karena bisa meningkatkan kesehatan jantung, melancarkan ASI, hingga menguatkan tulang karena kandungan Vitamin D hingga kandungan asam lemaknya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kepala BGN Sebut Tinggi Anaknya 180 Cm karena Minum Susu dari Kecil"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads