Ini Jenis Sushi yang Bisa Sebabkan Keracunan Makanan

Ini Jenis Sushi yang Bisa Sebabkan Keracunan Makanan

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 05 Jul 2024 10:30 WIB
Sushi Masa Depan! Salmon untuk Sushi Ini Dipanen dari Bioreaktor
Foto: iStock
Jakarta -

Sushi menjadi salah satu makanan Jepang terpopuler di Indonesia. Terdiri dari beberapa jenis, ternyata ada jenis sushi yang paling berisiko membuat keracunan makanan. Sushi apakah itu?

Selain ramen dan udon, sushi menjadi makanan Jepang lain yang banyak disukai di Indonesia. Sushi terdiri dari kepalan nasi yang diberi topping ikan atau seafood mentah.

Berdasarkan bentuk dan padu padan bahannya, sushi terdiri dari beberapa jenis, termasuk makimono, nigiri, sashimi, inari, hingga gunkan. Semua jenis sushi ini aman dimakan jika dibuat dengan menerapkan prinsip keamanan pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tetap saja ada risiko dari mengonsumsi makanan mentah seperti sushi. Mengutip HuffPost (27/6/2024), Sam Martin yang merupakan pakar keamanan pangan dari Microbac Laboratories mengungkap jumlah bakteri berbahaya yang hidup dalam ikan mentah lebih bergantung pada bagaimana ikan itu hidup dan disimpan, alih-alih jenisnya.

"Bakteri yang paling umum dikaitkan dengan ikan mentah adalah Listeria monocytogenes, Vibrio, dan Salmonella," kata Martin. "Kehadiran bakteri ini tidak terlalu bergantung pada jenis ikan dan lebih merupakan tempat dari air tempat ikan itu hidup dan cara ikan itu diproses dan disimpan setelah ditangkap. Menyimpan ikan di bawah suhu 40°F (4,4°Celsius) akan menunda pertumbuhan bakteri yang perlu dikhawatirkan," lanjutnya lagi.

ADVERTISEMENT

Karenanya pelanggan yang berhati-hati dapat bertanya pada chef sushi atau pelayan restoran mengenai asal-usul ikan yang dipakai. Misalnya dari mana ikan tersebut berasal, seperti apa proses penyimpanannya, dan bagaimana ikan itu diproses.

Jika mereka tidak tahu atau tidak dapat menjawab, Martin bilang lebih baik menghindari konsumsi jenis ikan yang rentan memicu keracunan makanan. Jenis ikan apakah itu?

Jenis sushi yang berisiko untuk kesehatan

sashimiFoto: iStock

Ikan yang dimaksud Martin adalah salmon. Ia mengatakan salmon punya risiko lebih tinggi mengandung parasit dibanding jenis ikan lain karena terdapat peningkatan jumlah ikan salmon yang mengandung cacing pita dalam beberapa tahun terakhir.

Risiko keracunan makanan akibat infeksi cacing tersebut paling tinggi dari konsumsi salmon mentah atau setengah matang, seperti yang banyak ditemukan dalam sushi. Salmon mentah juga dapat membawa bakteri berbahaya yang lebih umum seperti salmonella, Vibrio vulnificus, dan E. coli.

Selain salmon, konsumsi sushi dengan unagi alias belut juga perlu diperhatikan. Belut punya risiko lebih besar mengandung parasit dibanding jenis ikan lainnya.

Untungnya, belut yang dipakai di restoran sushi biasanya sudah dimasak sehingga mengurangi risiko keracunan makanan karena panas membunuh bakteri.

Perhatikan juga konsumsi ikan tuna mentah. Hanya saja jenis ikan ini lebih kecil kemungkinannya mengandung parasit daripada salmon.

Lantas seperti apa sushi yang aman untuk kesehatan? Baca halaman selanjutnya.

Jenis sushi yang aman untuk kesehatan

Mengenal Makizushi, Sushi Gulung dengan Ragam Bentuk dan Isian NikmatFoto: iStock

Di pasaran mungkin kamu pernah melihat ikan atau seafood dipasarkan dengan label "sushi-grade". Label ini seolah menjamin aman penggunaan dan konsumsi ikan tersebut dalam kondisi mentah.

Namun kabar buruknya, menurut Dr. Will Bulsiewicz yang merupakan ahli gastroenterologi, label "sushi-grade" tidak diatur atau didefinisikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Jadi meskipun ikan itu bisa berarti lebih aman dan berkualitas tinggi, tapi di sisi lain juga masih mungkin menyebabkan risiko kesehatan.

Bagi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau hanya ingin menghindari penyakit bawaan makanan dengan cara apa pun, pilihan terbaik Anda adalah makan sushi matang.

"Sama seperti memasak telur atau membuang kentang yang kulitnya sudah hijau, ada cara yang masuk akal untuk melindungi diri kita sendiri sambil menikmati sushi yang lezat," kata Bulsiewicz.

Ia menekankan, cara paling aman setidaknya memasak ikan atau seafood yang dipakai pada sushi. Misalnya udang dijadikan tempura, kepiting soka digoreng, dan unagi dipanggang.

Sementara itu, Martin juga mengungkap pendapat serupa. Menurutnya, masak adalah satu-satunya cara yang pasti untuk mengurangi kemungkinan penyakit bawaan makanan dari bakteri, parasit, dan virus.

Sushi aman misalnya yang mengandung udang atau kepiting imitasi karena biasanya bahan tersebut dimasak sebelum dipakai. Martin juga menyarankan sushi vegetarian yang berisi alpukat, mentimun, tahu, atau bahan lainnya.

Cara terbaik sajikan ikan mentah dan ciri ikan segar

Meski ada fakta bahwa makan ikan mentah berisiko untuk kesehatan, tapi hal ini bisa dicegah dengan menerapkan prinsip keamanan pangan. Biasanya prinsip ini sudah dijalani oleh sebagian besar restoran sushi.

"Untuk menghancurkan parasit apa pun, ikan harus dibekukan dengan suhu -4°F (-20°C) dan disimpan selama tujuh hari," kata Martin. "Setelah dicairkan, dagingnya harus mengkilap dan bening, tanpa lendir atau perubahan warna. Ikan harus berbau segar. Jika baunya asam atau terlalu 'amis', Anda tidak boleh memakannya," lanjutnya.

Meskipun kamu mungkin tidak tahu apakah sushi yang dikonsumsi telah dibekukan, coba periksa aromanya. Namun, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau sedang hamil sebaiknya menghindari mengonsumsi ikan mentah pada sushi karena mereka lebih rentan terhadap parasit.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads