4 Kesalahan Konsumsi Protein Ini Masih Sering Dilakukan

4 Kesalahan Konsumsi Protein Ini Masih Sering Dilakukan

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 03 Jul 2024 05:00 WIB
7 Sumber Protein Nabati untuk Dikonsumsi Vegan dan Vegetarian
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tatyana Berkovich
Jakarta -

Protein merupakan zat gizi makro yang perlu dikonsumsi sehari-hari. Namun sayangnya masih banyak orang melakukan kesalahan saat mengonsumsi protein seperti ini.

Protein tak hanya dibutuhkan untuk membangun massa otot, tapi juga untuk kesehatan sel tubuh agar dapat menjalani kegiatan sehari-hari dengan maksimal.

Peneliti mengungkap dengan mencukupi kebutuhan protein harian akan mendukung kesehatan fisik dan fungsi normal sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah kebutuhan protein seseorang adalah 0,8 gram per kilogram berat badan. Misalkan berat badan 60 kg, maka butuh asupan protein harian sebanyak 48 gram.

Sayangnya masih banyak orang kurang mengonsumsi protein. Selain itu, mereka melakukan kesalahan konsumsi protein seperti yang dirangkum Livestrong (2/7/2024) berikut ini:

ADVERTISEMENT

1. Tidak mengasup cukup protein berkualitas

Harvard Health Publishing mengungkap orang Amerika kini banyak yang meningkatkan asupan makanan nabati mereka, tapi tetap masih banyak makan daging merah dan daging olahan. Sumber protein ini terkait dengan risiko penyakit kronis dan umur yang lebih pendek.

Lebih baik beralih pada sumber protein berkualitas, seperti protein nabati. Kamu bisa mengonsumsi ragam bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan ini juga mengandung asam amino, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Menggabungkan konsumsi protein nabati bersamaan dengan protein hewani disebut pakar kesehatan lebih ideal. Sebab protein nabati memungkinkan asupan asam amino lebih lengkap, memenuhi yang tidak terdapat pada sumber protein hewani.

2. Memulai hari tanpa protein

Telur, menu sarapan terbaik karena mengandung protein tinggi yang juga dapat membuat kenyang lebih lamaFoto: Getty Images/iStockphoto/

Ahli gizi Tawnie Graham mengatakan banyak orang tidak mengonsumsi sumber protein saat sarapan. Mereka hanya fokus pada sumber karbohidrat yang bikin kenyang, padahal asupan protein saat sarapan berperan penting untuk manajemen berat badan.

Ahli gizi Su-Nui Escobar mengatakan hal serupa. Ia bilang makan sarapan tinggi protein bantu mencegah berat badan naik. Sebab protein meningkatkan kontrol nafsu makan dan rasa kenyang.

Untuk menu sarapan kaya protein, kamu bisa menambahkan telur. Misalkan telur orak-arik, telur rebus, atau omelet. Jangan lupa kombinasi dengan makanan sehat lain seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

3. Terlalu banyak makan protein sekaligus

Kesalahan konsumsi protein selanjutnya adalah mengasup terlalu banyak protein sekaligus. Misalnya minum protein shake mengandung 40-50 gram dalam sekali teguk. Menurut ahli gizi Paige Penick, hal ini tidak efektif karena tubuh tidak dapat memanfaatkan protein sebanyak itu dalam sekali waktu.

Menurut penelitian, konsumsi sekitar 20-30 gram protein di setiap waktu makan adalah jumlah ideal. Jika jumlahnya lebih dari itu, maka tidak memberikan manfaat tambahan dan protein berlebih dipecah menjadi glukosa atau trigliserida untuk penyimpanan energi di otot atau lemak.

Ahli gizi Lisa C. Andrews menyebut mengonsumsi terlalu banyak protein dalam satu kali makan sebagai "shake mistake". Sebab banyak orang melakukannya karena minum protein shake. Pada intinya, asupan protein yang berlebihan tidak selalu baik untuk kesehatan.

4. Makan camilan rendah protein

Various kinds of vegan protein sources on beige background. Set of food supplements. Gluten free cereals as ground hemp seeds, quinoa. Nuts and legumes (green mung beans, chick-pea, red lentil, kidney bean, almonds, hazelnuts). Flat lay, top viewFoto: Getty Images/Tanja Ivanova

Banyak orang tak bisa berhenti ngemil, tapi mereka kerap memilih camilan tidak sehat seperti tinggi karbohidrat dan rendah protein. Karbohidrat sebenarnya penting untuk sumber energi, tapi tidak memadukannya dengan protein bukanlah ide bagus apalagi jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan.

Ngemil sumber protein lebih menguntungkan saat diet karena sifatnya lebih lama dicerna. Menambahkan protein dapat memperlambat penyerapan karbohidrat yang membantu mencegah fluktuasi gula darah. Ditambah lagi, ngemil protein akan menghilangkan rasa lapar yang menyiksa dengan membuat rasa kenyang lebih lama.

Jika ingin ngemil tinggi protein, kamu bisa memilih Greek yogurt, almond, walnut, telur rebus, keju rendah lemak, kacang-kacangan, dan selai kacang.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads