Memiliki umur panjang merupakan impian banyak orang. Salah satu caranya dengan konsumsi makanan sehat kaya fitonutrien, seperti 5 makanan ini.
Tidak sedikit orang yang ingin berumur panjang. Meskipun tidak ada yang bisa menentukan umur seseorang, tetapi impian tersebut sebenarnya bisa dicapai. Caranya, dengan melakukan pola hidup sehat, termasuk menjaga pola makan.
Menurut ahli gizi Melanie Murphy Richter, konsumsi fitonutrien melalui buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian penting dalam memainkan peran kuat sebagai antioksidan untuk melawan kerusakan dari lingkungan, stres oksidatif, kerusakan akibat sinar UV, dan penyakit bahaya lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat enam jenis fitonutrien yang dimaksud, terdiri atas flavonoid, karotenoid, polifenol, fitosterol, fitoestrogen, dan glukosinolat.
Setiap kelas fitonutrien itu punya manfaat tersendiri dan dapat mengurangi risiko kesehatan. Tidak ada asupan fitonutrien harian yang direkomendasikan. Richter menyarankan untuk konsumsi makanan kaya fitonutrien sebanyak mungkin untuk mendukung kesehatan.
Melansi nypost.com (17/06/2024), ini 5 makanan kaya fitonutrien yang bagus dikonusmsi:
1. Tomat hingga wortel yang kaya karotenoid
![]() |
Karotenoid merupakan salah satu jenis fitonutrien yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Biasanya ditemukan dalam labu, tomat, wortel, dan paprika. Karotenoid memberi warna cerah pada makanan nabati berwarna oranye, merah, dan kuning.
Jenis antioksidan ini mampu mendukung kesehatan mata dan mengurangi risiko kanker.
Ahli gizi Richter menyarankan agar menikmati makanan kaya karotenoid dengan kulitnya. Sebab, jumlah karotenoid terbesar terletak pada kulit makanan tersebut.
2. Jeruk hingga teh hijau yang kaya flavonoid
![]() |
Flavonoid adalah senyawa alami yang banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Konsumsi makanan kaya akan flavonoid dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.
Makanan yang kaya flavonoid bisa ditemui di dalam buah jeruk, teh hijau, beri, apel, bawang bombai, hingga kakao.
Konsumsi makanan-makanan ini dapat bermanfaat bagi jantung.
Sifat antioksidan pada flavonoid juga dapat mengurangi oksidasi pada LDL (low density lipoprotein) (kolesterol jahat), sehingga dapat memperbaiki kadar kolesterol total, dan membantu melebarkan pembuluh darah.
Sayuran dan buah-buahan kaya flavonoid juga dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes.
Daftar makanan kaya akan fitonutrien lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Kangkung yang kaya glukosinolat
![]() |
Richter menyebut glukosinolat adalah detoksifikasi yang luar biasa. Fitonutrien ini dapat membantu menghilangkan zat berbahaya dalam tubuh sehingga berpotensi mengurangi risiko kanker.
Glukosinolat juga telah terbukti dapat melindungi diri dari penyakit inflamasi. Glukosinolat juga bersifat anti mikroba, anti kanker, dan dapat menurunkan kolesterol.
Sayuran yang mengandung glukosinolat adalah kangkung. Fitokimia di dalamnya dapat menjaga respon peradangan normal tubuh.
Selain itu, bisa konsumsi kembang kol, brokoli, hingga kubis.
4. Tahu yang kaya fitoestrogen
![]() |
Fitoestrogen adalah salah satu fitronutrien yang dihasilkan tumbuhan.
Fitoestrogen bisa ditemui di dalam tahu dan makanan dengan sumber kedelai lainnya. Konsumsinya dapat menyimbangkan kadar hormon, sehingga sangat baik bagi wanita.
Kandungan fitoestrogen dalam tahu dan tempe ini juga dapat mencegah penyakit yang memengaruhi memori dan fungsi kognitif. Oleh karena itu, konsumsi tempe dan tahu dikenal dapat mencegah seseorang dari penyakit yang menyerang otak, seperti Alzheimer.
5. Kacang-kacangan kaya fitosterol
Fitonutrien berupa fitosterol juga dapat membantu memperpanjang umur seseorang dengan menghindari dari penyakit jantung.
Di dalam kacang-kacangan terdapat kandungan fitosterol yang mampu menurunkan risiko hipertensi dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Fitosterol dapat memberikan efek penurunan kolesterol dengan cara menghambat absorpsi kolesterol dari usus, menghindari kolesterol di misel empedu, dan meningkatkan sekresi garam empedu.
Fitosterol dalam kacang-kacangan ini juga mampu memperbaiki regulasi kolesterol dalam darah pada tingkat normal.
Oleh karena itu, ahli gizi Richter menyarankan untuk konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, hingga berbagai jenis polong yang kaya akan fitosterol.