Rutin Konsumsi 5 Makanan Ini Bisa Panjang Umur Seperti Orang Jepang

Rutin Konsumsi 5 Makanan Ini Bisa Panjang Umur Seperti Orang Jepang

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 07 Mar 2024 05:00 WIB
alpukat
Foto: Getty Images
Jakarta -

Makanan dengan kandungan antioksidan tinggi, dapat mencegah dari berbagai risiko penyakit kronis. Hal ini akhirnya membuat orang berusia panjang.

Pola makan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh. Dengan menjalani pola makan sehat, kamu akan merasakan manfaat jangka panjang, seperti terhindar dari berbagai penyakit.

Beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh adalah serat, protein, antioksidan, dan vitamin. Rutin mengasup nutrisi tersebut dapat menurunkan risiko kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut telah dibuktikan oleh kebanyakan orang Jepang yang terkenal dengan pola makan sehatnya. Pola makan sehat tersebut disebut juga diet Okinawan.

Dikutip dari One Peloton (25/10/23) berikut 5 makanan yang bisa bikin panjang umur.

1. Jamur

Fresh mushrooms cookingJamur kerap dikonsumsi dalam pola makan orang Jepang karena dikaitkan dengan umur panjang. Foto: Getty Images/iStockphoto/goir

Jamur kerap dikonsumsi dalam pola makan orang Jepang karena dikaitkan dengan umur panjang. Jamur merupakan sumber serat prebiotik yang bagus untuk usus.

ADVERTISEMENT

Menurut ahli gizi asal Jepang Asako Misyashita, usus yang sehat akan membantu mengatur peradangan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Jamur juga kaya akan antioksidan ergothioneine dan glutathione. Keduanya berperan melindungi sel dan melawan kerusakan oksidatif.

2. Alpukat

Alpukat dapat mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Karenanya alpukat dijuluki sebagai superfood. Alpukat adalah sumber serat yang baik.

Selain itu, alpukat juga kaya akan folat dan antioksidan karotenoid. Ada juga kandungan fitosterol yang berperan menurunkan kolesterol.

Sementara itu, kandungan lemak jenuh tunggalnya dikaitkan dengan penurunan risiko kematian secara keseluruhan sekitar 11%. Peneliti juga menemukan bahwa alpukat dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 22%.

3. Rumput Laut

Rumput LautRumput laut mengandung senyawa bioaktif seperti fucoidan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Rumput laut mengandung senyawa bioaktif seperti fucoidan. Menurut penelitian, senyawa tersebut dapat melawan ciri penuaan yang dikenal sebagai penuaan sel tubuh.

Ini penting, karena ketika sel tubuh rusak, maka sistem kekebalan tubuh secara efisien akan membersihkannya. Namun, seiring bertambahnya usia, fungsi kekebalan tubuh melemah.

Dengan begitu, sel tua disfungsional akan menumpuk dan melepaskan bahan kimia inflamasi yang merusak sel-sel di sekitarnya. Pada gilirannya akan mempercepat proses penyakit yang dapat mempercepat umur kamu.

4. Makanan Fermentasi

Makanan yang difermentasi secara tradisional, seperti yogurt, kimchi, natto, dan kombucha mengandung bakteri baik yang dapat mendukung penuaan yang sehat.

Makanan fermentasi mengandung bakteri asam laktat yang dikaitkan dengan perubahan mikrobioma usus yang mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Sebuah studi juga menemukan bahwa mengonsumsi enam porsi makanan fermentasi sehari selama 10 minggu dapat mengurangi peradangan yang berhubungan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

5. Teh Hijau

manfaat minum teh hijau dan biji chiaTeh hijau adalah sumber vitamin C dan antioksidan polifenol seperti epigallocatechin gallate (EGCG). Foto: Getty Images/iStockphoto

Teh hijau adalah sumber vitamin C dan antioksidan polifenol seperti epigallocatechin gallate (EGCG). Menurut penelitian, teh hijau dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mengonsumsi teh hijau dapat menurunkan risiko Alzheimer dan demensia, obesitas, kanker, dan penyakit jantung. Selain itu, juga memperlambat penuaan kulit.

Manfaatnya telah dibuktikan peneliti yang melakukan eksperimen kepada orang dewasa lanjut usia di Jepang. Ditemukan bahwa rutin minum teh hijau menurunkan risiko kematian hingga 76%.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "4 Hari Penuh Keseruan, 83.500 Orang Kunjungi Come See Mie Fest 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads