3. Pare
Pare menjadi sayuran pahit yang cukup populer di Indonesia. Pare dapat diolah menjadi berbagai kudapan baik pelengkap pada beberapa hidangan makanan khas Indonesia.
Misalnya pelengkap pada siomay atau dimasak sendiri sebagai tumisan yang ditambahkan bumbu. Pare memang terkenal dengan rasa pahitnya tetapi ada tips yang menyarankan untuk mencuci pare dengan garam agar pahitnya berkurang.
Pare memiliki komponen antibakteri dan juga antioksidan yang terbentuk secara alami. Konsumsi pare secara rutin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Grapefruit
![]() |
Berbeda dengan jeruk, ada buah grapefruit yang tak kalah terkenal kandungan nutrisinya. Grapefruit ini pertama kali ditemukan di Barbados, Kepulauan Karibian.
Jika jeruk biasanya memiliki rasa yang manis dan sedikit masam, grapefruit justru cenderung pahit. Tetapi kandungannya dipenuhi dengan vitamin C, serat, dan antioksidan.
Antioksidan dalam jeruk Bali merah terdiri dari likopen dan betakaroten. Jeruk Bali merah ini disebut oleh ahli berkhasiat untuk membantu menurunkan berat badan, menyehatkan jantung, dan mengendalikan gula darah.
5. Daun Brokoli
Selain bagian brokoli yang keriting-keriting, ternyata daun brokoli juga bisa dikonsumsi. Daun brokoli terletak pada sela-sela batang brokoli yang biasanya dibuang begitu saja dan tidak dikonsumsi.
Rasa daun brokoli memang pahit di lidah tetapi bagian sayuran ini menjadi sumber vitamin A yang baik. Daun brokoli ini juga mengandung vitamin C, K, kalsium, dan zat besi yang dibutuhkan untuk tubuh.
Komponen nutrisinya mengandung sulforaphane yang bekerja sebagai antiinflamasi. Efeknya jika dikonsumsi secara rutin dapat membantu mencegah inflamasi dan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Baca juga: Kacau! Penjual Makanan Batuk di Atas Pesanan hingga Marahi Pelanggannya
Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)