5 Makanan Ini Berbahaya Jika Tidak Langsung Dimakan

5 Makanan Ini Berbahaya Jika Tidak Langsung Dimakan

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 23 Jan 2024 10:30 WIB
5 Makanan Ini Berbahaya Jika Tidak Langsung Dimakan
Foto: dailymail.co.uk
Jakarta -

Sebagian orang suka menyimpan makanan sisa agar bisa dinikmati kembali. Sayangnya, tidak semua makanan aman dikonsumsi dengan cara seperti itu, terutama 5 makanan ini.

Banyak orang lebih suka membeli bahan atau membuat makanan yang bisa bertahan lama jika disimpan. Cara ini membuat mereka lebih hemat.

Namun, pakar keamanan pangan mengatakan kepada DailyMail.com, beberapa makanan bisa memburuk kualitasnya hanya dalam satu atau dua hari, bahkan setelah dimasak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. Tracey Brigman, ahli gizi dan profesor klinis di Departemen Ilmu Gizi Universitas Georgia mengungkap, sebagian besar sisa makanan akan bertahan dengan aman selama 3 atau 4 hari jika disimpan dalam kulkas.

Namun, makanan sisa itu sebaiknya langsung disimpan di kulkas tidak lebih dari 2 jam setelah dinikmati. Makanan sisa ini juga perlu dikemas dalam wadah kedap udara.

ADVERTISEMENT

Meskipun begitu, ada beberapa bahan yang lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan mungkin perlu dikonsumsi lebih cepat. Jika makanan yang terkontaminasi bakteri itu dimakan, bisa menyebabkan penyakit berbahaya.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya ketahui daftar makanan yang perlu langsung dimakan. Merangkum daillymail.co.uk (05/12/23), berikut makanannya!

1. Telur rebus

Makanan favorit Raja Charles III, Telur Rebus Hingga Daging DombaTelur rebus yang sudah dikupas cangkangnya harus segera dimakan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Jika ingin telur rebus bertahan lebih dari 24 jam, sebaiknya telur jangan dikupas dari cangkangnya terlebih dahulu.

Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), cangkang telur berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk menangkal bakteri. Setelah lapisan dihilangkan, bakteri dapat dengan cepat masuk ke pori-pori telur dan mencemarinya.

Pada 2019, CDC menyelidiki wabah listeria terkait dengan telur-telur ini, yang membuat setidaknya delapan orang di lima negara bagian sakit. Bakteri ini menyebabkan infeksi listeriosis.

Makanan umum lainnya yang terkait dengan penyakit ini adalah susu yang tidak dipasteurisasi, sayuran, dan beberapa jenis daging.

Gejalanya biasa dimulai dalam kurun waktu satu sampai empat minggu setelah terpapar. Gejala yang ditimbulkan, seperti sakit kepala, kebingungan, nyeri otot, hingga demam.

Setelah telur direbus, USDA merekomendasikan segera mendinginkannya dalam wadah berisi es. Kemudian memasukkannya ke dalam kulkas dalam waktu dua jam.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) juga memperingati untuk tidak meninggalkan telur matang atau hidangan telur di luar kulkas selama lebih dari dua jam.

Jika masih dalam cangkang, telur rebus aman dikonsumsi kurang lebih satu minggu. Para ahli pun merekomendasikan hanya mengupas telur rebus saat siap dimakan.

2. Daging giling

cara menyimpan daging giling agar awetDaging giiling juga tidak tahan lama disimpan di kulkas. Sehingga perlu langsung dimasak dan dimakan. Foto: Getty Images/iStockphoto

USDA juga memperingatkan jika daging giling hanya bertahan satu hari. Maksimalnya dua hari di kulkas, sebelum akhirnya mulai membusuk.

Dr Brigman mengungkap, tingkat kelembaban tinggi membuat daging ini lebih mungkin menarik bakteri setelah disimpan dalam suhu dingin. Itu sebabnya daging giling harus dimasak sampai matang untuk membunuh bakteri atau virus tersebut.

Selain salmonella, daging giling juga banyak tercemar dengan bakteri E.Coli. E.Coli adalah bakteri yang biasa ditemukan di susu hewan, seperti sapi, kambing, domba, hingga rusa.

Meskipun sebagian besar tidak berbahaya, beberapa dapat menyebabkan sejumlah gejala gastrointestinal, termasuk kram perut, diare, dan muntah.

3. Melon Cantaloupe

Dr. Darin Detweiler mengungkap cantaloupe melon tidak boleh disimpan satu hari pun di kulkas karena patogen seperti salmonella dan listeria tumbuh dengan cepat.

Ia mengungkap, "Cantaloupe sebaiknya dimakan segera setelah dibelah. Jangan pernah membeli cantaloupe yang sudah dipotong atau dibelah dua."

Buah itu dapat terkena patogen dari tanah, hewan, atau air. Bagian luar melon memiliki permukaan terjaring yang dapat ditempeli mikroba.

Cantaloupe juga dikaitkan dengan wabah salmonella, yang telah menginfeksi 117 orang Amerika. Akibatnya, 61 orang dirawat di rumah sakit dan menewaskan dua orang.

Dr Detwiler mencatat gejala infeksi salmonella dapat berupa diare, kram perut, demam dalam waktu 12 hingga 72 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Jenis makanan lain yang perlu langsung dimakan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Ayam mentah

Tak Takut Keracunan, Pria Ini Lahap Makan Paha Ayam MentahKalau mau umur simpan ayam mentah lebih lama, jangan lupa dimasukkan ke dalam freezer, bukan kulkas. Foto: Site News

Jika beli ayam mentah, jangan lupa segera memasaknya. Menurut USDA, ayam mentah hanya bisa disimpan di kulkas selama satu hingga dua hari sebelum membusuk.

Bahkan setelah dimasak, USDA juga merekomendasikan untuk membuangnya selama empat hari.

Unggas seperti ayam rentan terhadap salmonella karena kepadatannya kurang dibandingkan daging merah, seperti daging sapi. Karenanya bakteri lebih mudah masuk ke dalam.

Ayam yang tak segar cenderung berwarna abu-abu kehijauan. Bintik-bintik berjamur juga dapat muncul, yang menandakan adanya bakteri. Teksturnya juga berlendir.

Mencuci atau membilas ayam tidak akan menghilangkan bakteri.

Oleh karena itu, ayam mentah sebaiknya disimpan dalam freezer saja, jangan di kulkas biasa. Jika di freezer, ayam mentah bisa disimpan selama sembilan bulan.

5. Nasi matang

Niat! Netizen Pakai Rumus Kimia untuk Buktikan Nasi Matang Harus DiadukNasi yang sudah matang juga bukanlah pilihan baik untuk disimpan lama-lama karena cepat busuk dan terkontaminasi. Foto: iStock

Beras memang tahan lama, tetapi tidak dengan beras yang sudah dimasak jadi nasi. Nasi matang ini hanya punya waktu sekitar satu hari di kulkas sebelum akhirnya busuk.

Nasi rentan terkena bakteri Bacillus Cereus, yang biasanya ditemukan dalam makanan mentah dan belum diolah. Misalnya, kentang, kacang polong, atau rempah-rempahan tertentu.

Bakteri ini umum juga ditemukan di nasi yang disimpan dalam suhu ruangan atau dalam kulkas yang suhunya terlalu hangat. Namun, tidak menutup kemungkinan bakteri ini bisa ditemukan pada sisa nasi yang disimpan dalam suhu tepat.

Memasak tidak membuat spora hilang dan terbunuh. Jika nasi dibiarkan di suhu ruangan, spora dapat berkembang biak dengan cepat dan menghasilkan racun berbahaya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Hide Ads