Konsumsi garam ternyata tidak selamanya berdampak baik. WHO menyebut ada beberapa bahaya yang menyebabkan garam menjadi asupan berbahaya untuk kesehatan.
Frasa bagai sayur tanpa garam seolah menggambarkan betapa pentingnya bumbu masak tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sumber rasa asin yang seringkali ditambahkan ke dalam makanan dinilai sebagai kunci untuk mendapatkan hidangan yang enak.
Faktanya garam tidak selalu berdampak positif dan menguntungkan bagi manusia. Dibalik butiran garam yang kecil ada ancaman besar bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi dengan bijak.
Bahkan banyak ahli gizi yang telah memperingatkan tentang penggunaan garam dalam asupan makanan setiap harinya. World Health Organization (WHO) menyatakan garam sebagai asupan yang dapat memicu kematian. Ini alasannya.
Berikut 5 bahaya konsumsi garam berlebihan yang dikhawatirkan WHO menurut Times of India:
1. Bahaya endapan garam
Ketika mengonsumsi garam, WHO menilai bahaya terbesarnya ada pada endapan garam yang tertinggal di dalam tubuh. Efek penumpukan garam di dalam tubuh begitu negatif dan berbahaya untuk kesehatan.
Beberapa penyakit dapat dipicu melalui peningkatan kadar garam di dalam tubuh. misalnya tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskuler, kanker perut, obesitas, osteoporosis hingga gangguan pada ginjal.
"Kami mengestimasikan sebanyak 1,89 juta kematian di dunia disebabkan oleh konsumsi garam yang terlalu banyak," ujar juru bicara WHO.
2. Dampak pada tekanan darah
Kandungan sodium yang ada di dalam garam memiliki peran penting untuk menyeimbangkan cairan dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Ketika masuk terlalu banyak, garam dapat memicu kenaikan tekanan darah dengan cepat.
Efek jangka panjangnya risiko penyakit jantung dan stroke akan meningkat juga. Asupan garam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menjadi alasan tekanan darah akan meningkat.
Selain itu garam juga mempengaruhi hormon di dalam tubuh yang bekerja untuk menyeimbangkan tekanan darah dan cairan. Efek fatal lain yang dapat terjadi adalah kerusakan arteri yang dapat memicu risiko aterosklerosis.
Bahaya konsumsi garam lainnya ada di halaman berikutnya.
(dfl/odi)