.webp)
Telur rebus dan omelet sama-sama banyak diminati, tapi dari segi nutrisi, mana yang lebih baik? Apakah telur rebus yang diproses minimal atau omelet yang kerap ditambahkan bahan lain?
Telur ayam adalah salah satu makanan pokok populer di dunia. Telur unggas ini dinikmati dalam berbagai olahan dan dengan beragam bumbu hingga pendamping.
Selain enak dan mudah dikreasikan, telur juga tergolong bahan makanan padat nutrisi. Dalam satu butir telur diperkirakan mengandung 72 kalori, 6 gram protein, dan 5 gram lemak sehat, termasuk asam lemak omega 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Protein pada telur juga mengandung semua asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan otot. Mengonsumsi telur bisa jadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari.
Berbicara mengenai olahannya, telur rebus dan omelet (telur dadar) bisa dibilang menjadi 2 yang amat populer. Namun dari sisi nutrisi, mana yang lebih baik dan bermanfaat untuk kesehatan?
Manfaat sehat telur
 Telur ayam merupakan sumber protein dan kolin yang baik. Foto: Getty Images/iStockphoto/Leonsbox |
Sebelumnya, kamu perlu mengetahui lebih dulu manfaat sehat telur. Sumber protein ini juga mengandung vitamin D, B12, dan riboflavin yang berperan penting dalam produksi energi dan menjaga vitalitas secara keseluruhan.
Tak hanya itu, telur kaya kandungan kolin yang mendukung kesehatan dan perkembangan otak. Karena telur bagus dikonsumsi oleh ibu hamil.
Kandungan antioksidan pada telur juga bermanfaat untuk kesehatan mata, terutama dalam mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia.
Tak perlu khawatir kadar kolesterol jahat melonjak usai makan telur. Faktanya, konsumsi telur dalam jumlah sedang tidak berdampak signifikan terhadap kesehatan jantung. Telur mengandung lemak tak jenuh yang sehat yang justru membantu meningkatkan kadar kolesterol baik.
Nutrisi telur rebus
 Merebus telur merupakan cara paling maksimal dalam mempertahankan nutrisinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/junpinzon |
Telur rebus merupakan olahan telur paling praktis dibuat. Dalam sebutir telur rebus ukuran besar mengandung sekitar 78 kalori. Di dalamnya juga ada kandungan protein, lemak, dan vitamin serta mineral dalam jumlah seimbang .
Merebus adalah cara paling maksimal dalam mempertahankan nutrisi telur. Telur juga akan mengandung kolin jika melalui proses perebusan. Tak heran jika ibu hamil disarankan rutin mengonsumsi telur rebus.
Bagaimana dengan nutrisi omelet dan perbandingannya dengan telur rebus? Baca halaman selanjutnya.
Nutrisi omelet
 Omelet bisa jadi menyehatkan jika ditambahkan bahan-bahan bernutrisi. Foto: iStock |
Saat ingin olahan telur yang lebih kaya rasa, beberapa orang suka membuat omelet alias telur dadar. Biasanya ditambahkan bahan dan topping lain seperti keju, potongan sayuran, dan terkadang daging.
Profil nutrisi omelet bergantung pada bahan-bahan yang dipakai. Omelet bisa jadi lebih tinggi proteinnya dari pada telur rebus, tapi di sisi lain juga bisa lebih tinggi kalorinya, termasuk kandungan lemak tak sehat.
Hal ini karena omelet mungkin ditambahkan bahan kurang sehat seperti daging olahan, limpahan keju, atau dimasak dengan banyak minyak/mentega. Jika ingin lebih sehat, omelet sebaiknya dimasak dengan banyak sayuran dan protein rendah lemak.
Perbandingan nutrisi
Di antara telur rebus dan omelet, telur rebus mempertahankan kebaikan alami paling bagus dari sisi nutrisi karena telur diproses tanpa lemak atau bahan lain. Proses merebus menjaga kualitas protein dan nutrisi penting di dalam telur.
Sebaliknya, omelet, meski mungkin lebih tinggi protein karena penggunaan bahan lain, tapi bisa juga tinggi kalori dan lemak tidak sehat. Itu bersumber dari minyak masak dan bahan makanan tinggi kalori yang dipakai.
Telur rebus dan omelet bisa jadi bagian pola makan sehat
Secara umum, baik telur rebus maupun omelet, dapat menjadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari. Keduanya bisa dikonsumsi dan menawarkan manfaat sehat dari telur jika dimasak dengan tepat. Jadi, kamu lebih suka yang mana?
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN