3. Konsumsi gandum utuh
Banyak yang berpikir mengonsumsi oatmeal kemasan atau roti gandum sudah cukup sehat untuk dietnya. Faktanya banyak makanan kemasan yang menggunakan gandum olahan yang sudah dipecah sehingga kehilangan nutrisinya.
Gandum utuh berbeda dengan gandum olahan yang bisa dibandingkan pada makanan seperti roti tepung. Dalam jurnal Nutrien menemukan bahwa konsumsi gandum utuh berdampak positif bagi pembakaran kalori.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini lantaran gandum utuh lebih sulit untuk dicerna dan membutuhkan metabolisme yang tinggi sehingga tubuh akan terus membakar kalori. Beberapa gandum utuh juga bisa ditemukan di toko atau supermarket, pastikan untuk selalu membaca label komposisi sebelum memilih makanan.
4. Cukupi hidrasi
![]() |
Baik ahli gizi, peneliti, hingga pegiat kebugaran selalu menyarankan untuk minum cukup air jika ingin mendapatkan penurunan berat badan yang lebih cepat. Air yang masuk ke tubuh dapat membantu menghidrasi, meningkatkan oksigen masuk ke dalam darah, dan memaksimalkan pembuangan toksin.
Tak banyak yang menyadari bahwa ketiga hal yang disebutkan tadi merupakan faktor-faktor yang menghambat penurunan berat badan. Ketika faktor yang mengganggu penurunan berat badan dibuang, dampaknya metabolisme akan meningkat dan kalori lebih mudah berkurang.
Pencernaan juga akan menjadi lancar jika tubuh bebas dari toksin dan dapat berfungsi efektif. Selalu perhatikan asupan air mineral tergantung pada kebutuhan fisik dan aktivitas sehari-hari.
5. Konsumsi probiotik
Selain buah, sayuran, camilan sehat, biji-bijian, dan gandum utuh ada satu lagi bahan makanan yang tak boleh dilupakan. Bahan makanan kaya probiotik harus selalu ada dalam daftar menu makan harian yang akan disantap.
Mudahnya cukup menambahkan yogurt, kefir, atau beras yang difermentasi guna mencukupi kebutuhan probiotik di dalam tubuh. WebMD juga menjelaskan pentingnya pertumbuhan mikroba di dalam usus terhadap kesehatan pencernaan dan penurunan berat badan.
Ketika bakteri baik bekerja dengan efektif hasilnya makanan akan lebih cepat diubah menjadi energi. Sehingga tak ada sisa untuk makanan ditumpuk dan menjadi cadangan kalori yang tertimbun di dalam lemak tubuh.
(dfl/dfl)