Apa Itu Diet Antiinflamasi dan Bagaimana Cara Menjalaninya?

Apa Itu Diet Antiinflamasi dan Bagaimana Cara Menjalaninya?

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 19 Okt 2023 07:00 WIB
Resolusi Sehat di 2022, Hindari 5 Kebiasaan Makan Ini
Foto: iStock
Jakarta -

Sesuai namanya, diet antiinflamasi mampu mencegah inflamasi atau peradangan pada tubuh yang memicu penyakit. Jika ingin mengikutinya, berikut bahan makanan yang disarankan untuk dikonsumsi.

Inflamasi merupakan reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh. Sebenarnya ini merupakan mekanisme tubuh dalam melindungi dirinya dari infeksi, penyakit, atau luka.

Namun kondisi inflamasi kronis dapat berbahaya karena secara bertahap merusak sel, jaringan, dan organ yang sehat. Hal ini meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untungnya ada cara alami untuk mengurangi inflamasi pada tubuh yaitu dengan menjalani diet antiinflamasi. Konsumsi makanan yang tepat disebut dapat memulihkan kesehatan.

Makanan antiinflamasi untuk dikonsumsi

jus delimaBuah delima, salah satu bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam diet antiinflamasi. Foto: Getty Images/eli_asenova

Diet antiinflamasi umumnya berbasis pada konsumsi makanan utuh, padat nutrisi, dan mengandung antioksidan. Mengonsumsi makanan ini dapat mengurangi kadar radikal bebas penyebab inflamasi.

ADVERTISEMENT

Beberapa makanan antiinflamasi yang bagus dikonsumsi rutin antara lain:

1. Sayur seperti brokoli, kale, paprika, kubis, dan kembang kol
2. Buah seperti yang warnanya gelap antara lain blueberry, delima, anggur, dan cherry
3. Sumber lemak sehat seperti minyak zaitun dan minyak alpukat
4. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan mackerel
5. Kacang-kacangan seperti almond dan kacang lain
6. Dark chocolate
7. Rempah seperti kunyit dan kayu manis
8. Teh hijau
9. Red wine

Diet antiinflamasi harus mencakup sumber protein, karbohidrat, dan lemak yang seimbang dan sehat dalam tiap waktu makan. Pastikan tubuh mendapatkan beragam mikronutrisi, serat, dan air.

Beberapa pola diet diketahui memiliki manfaat antiinflamasi seperti diet Mediterania, diet rendah karbohidrat, dan diet vegetarian.

Makanan yang perlu dihindari

Selain makanan yang perlu dikonsumsi, dalam diet antiinflamasi juga ada makanan yang perlu dibatasi konsumsinya, termasuk:

1. Gula dalam jumlah banyak dan sirup jagung fruktosa tinggi
2. Karbohidrat olahan
3. Lemak trans
4. Alkohol

Kurangi juga konsumsi kelompok makanan berikut:

1. Minuman manis seperti soda dan jus buah
2. Karbohidrat olahan seperti roti dan pasta putih
3. Dessert seperti cookies, permen, cake, dan es krim
4. Daging olahan seperti hot dog, bologna, dan sosis
5. Snack olahan seperti biskuit, keripik, dan pretzel
6. Beberapa jenis minyak seperti minyak sayur dan bijian olahan

Baca halaman selanjutnya untuk tahu contoh menu harian dan manfaat lain dari diet antiinflamasi.

Contoh menu harian diet antiinflamasi

Resep Omelet Jamur FluffyOmelet jamur bisa jadi ide menu sarapan dalam diet antiinflamasi. Foto: iStock

Pola diet akan lebih mudah dijalani jika kamu memiliki rencana makan. Berikut contoh menu harian untuk diet antiinflamasi:

1. Sarapan: omelet 3 telur dengan jamur dan kale yang dimasak dengan minyak zaitun; 1 cup buah cherry; dan teh hijau atau air putih
2. Makan siang: salmon panggang dengan sayuran hijau mix, minyak zaitun, dan cuka; 1 cup raspberry dengan topping yogurt dan kacang, serta es teh tanpa pemanis atau air putih
3. Snack: paprika potong dengan guacamole
4. Makan malam: kari ayam dengan ubi, kembang kol, dan brokoli; red wine; dan 30 gram dark chocolate yang setidaknya mengandung 80% cocoa.

Manfaat diet antiinflamasi

Menjalani diet antiinflamasi bersamaan dengan olahraga dan jam tidur yang cukup dapat memberikan banyak manfaat, termasuk:

1. Memperbaiki gejala penyakit lupus, arthritis, dan penyakit autoimun lain
2. Mengurangi risiko obesitas, sakit jantung, diabetes, depresi, kanker dan penyakit lain
3. Mengurangi tanda-tanda inflamasi dalam darah
4. Kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida yang lebih baik
5. Peningkatan energi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Hide Ads