Rupanya selama ini banyak anjuran pola makan yang diklaim menyehatkan tetapi sebenarnya hanyalah mitos. Hal tersebut diungkap oleh binaragawan Ade Rai.
Lewat kanal YouTubenya (05/07/23), Ade Rai membongkar mitos pola makan sehat yang masih dipercayai sampai sekarang. Klaim sehat pada pola makan tersebut dianggap menyesatkan.
Informasi ini penting diketahui, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Ade Rai mengatakan bahwa pola makan sehat itu tergantung bagaimana cara kita memilih sumber nutrisi, jadwal makan, dan porsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari YouTubenya, berikut 5 mitos pola makan sehat.
1. Makan Malam Merusak Diet
![]() |
Banyak pelaku diet yang menghindari makan malam agar tidak merusak dietnya. Namun, menurut Ade Rai pernyataan tersebut merupakan mitos belaka.
Faktanya, makan malam bukan suatu masalah asalkan memilih makanan tepat yang mengandung protein dan lemak sehat. Dengan begitu bisa membuat rasa kenyang yang lama.
2. Tak Fokus tanpa Karbohidrat
Pola makan yang masih berkembang saat ini adalah tanpa mengonsumsi karbohidrat bisa membuat seseorang tak dapat berpikir. Ade Rai menepis pernyataan tersebut.
Ade Rai menjelaskan bahwa tubuh kita memiliki kemampuan untuk menciptakan karbohidrat atau glukosa melalui proses metabolisme internal.
Jadi, dalam keadaan puasa, tubuh akan mengubah molekul lemak menjadi sumber energi. Karenanya kita tidak perlu mengonsumsi karbohidrat berlebihan agar bisa berpikir jernih atau fokus.
3. Daging Merah Menyebabkan Penyakit Jantung
![]() |
Pernyataan bahwa daging merah menyebabkan penyakit jantung menyebabkan banyak orang menghindari untuk mengonsumsi daging babi. Padahal itu hanyalah mitos.
Ade Rai menjelaskan bahwa itu semua tergantung bagaimana cara mengolah daging dan memiliki jenis lemak yang dikonsumsi. Hal yang perlu diwaspadai adalah lemak jenuh yang berasal dari proses penggorengan.
4. Harus Banyak Makan Sayur
Kamu pasti pernah mendengar anjuran untuk makan sayur lebih banyak untuk mendapatkan manfaat. Ade Rai menyebutkan bahwa itu tidak selamanya benar.
Menurut binaragawan tersebut, sayuran memang merupakan sumber serat yang baik. Namun, tak ada keharusan untuk mengonsumsi lebih banyak.
"Ini lebih ke pendekatan diet yang seimbang dan variasi makanan lebih penting daripada hanya mengonsumsi banyak sayur," tuturnya.
5. Fokus Menghitung Kalori untuk Turunkan Berat Badan
![]() |
Bagi pelaku diet yang ingin menurunkan berat badan bisanya hanya berfokus pada penghitungan kalori. Ade Rai menyebutkan bahwa pernyataan itu adalah salah.
Pria kelahiran 6 Mei 1970 tersebut mengatakan bahwa ada 3 faktor untuk diet yang efektif, yakni pemilihan sumber makanan, jadwal makan, dan jumlah makanan.
"Mengurangi asupan karbohidrat berlebih, memilih sumber lemak alami, dan menjaga jadwal makan yang teratur adalah strategi yang lebih penting daripada hanya menghitung kalori," tutup Ade Rai.