Sagu adalah bahan makanan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang pohon sagu atau rumbia, dan digunakan sebagai pengganti nasi oleh masyarakat di Indonesia Timur, seperti Papua dan Maluku.
Tepung sagu bisa digunakan dalam pembuatan beragam produk makanan seperti mie, biskuit, roti, dan hidangan umum lainnya. Tepung sagu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga menjadi sumber energi yang baik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai tepung sagu. Mulai dari pengertian, kandungan, manfaat, hingga perbedaannya dengan tepung tapioka. Simak penjelasan hingga akhir, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Tepung Sagu
Dilansir dari Healthline, tepung sagu adalah jenis tepung yang umumnya diekstraksi dari pohon palem sagu atau Metroxylon sagu. Sagu menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Selain di Indonesia, tepung sagu juga populer di beberapa negara lain seperti Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini. Sagu umumnya dimakan dalam bentuk papeda, yang mirip dengan bubur, atau berbagai jenis hidangan lainnya.
Keunikan sagu terletak pada produksinya di daerah rawa-rawa, meskipun ini memiliki keuntungan ekologis, tetapi mungkin kurang menguntungkan di sisi ekonomis karena sulit dalam proses distribusi.
Kandungan Tepung Sagu
Dikutip dari Makmur (2018), dalam 100 gram tepung sagu, terdapat kandungan gizi sebagai berikut:
- Kalori: 355 kkal
- Karbohidrat: 85,6 gram
- Protein: 0,6 gram
- Lemak: 1,1 gram
- Kalsium: 91 mg
- Zat Besi: 1,2 mg
- Fosfor: 167 mg
- Fe: 2,2 mg
- Serat: 0,3 g
- Vitamin B1: 0,01 mg
Manfaat Tepung Sagu
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa manfaat tepung sagu yang jarang diketahui.
1. Meningkatkan Energi
Sagu adalah sumber karbohidrat yang dapat digunakan sebagai suplemen alami penambah energi dalam tubuh, terutama setelah olahraga berat.
Sagu juga dapat meningkatkan produksi glukosamin alami dalam tubuh, memperbaiki pergerakan sendi dan pemulihan otot.
Sebuah penelitian pada atlet sepeda menunjukkan bahwa konsumsi sagu dan protein kedelai sebagai suplemen dapat meningkatkan ketahanan stamina hingga 84 persen.
Sagu mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga memberikan energi tambahan, terutama bagi mereka yang beraktivitas fisik intens.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Sagu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Ini disebabkan oleh kandungan amilosa dalam sagu, yang memperlambat pelepasan glukosa ke dalam tubuh, menjaga kadar kolesterol dan trigliserida tetap normal.
Penelitian pada tikus dan manusia menunjukkan hubungan antara diet tinggi amilosa dengan penurunan kadar kolesterol, lemak darah, dan kontrol gula darah yang lebih baik.
Meskipun penelitian pada hewan uji dan manusia menunjukkan hasil positif, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Selain itu, sagu juga digunakan dalam pembuatan berbagai produk seperti MSG, kain, etanol, dan plastik yang dapat terurai secara alami.
3. Melancarkan Pencernaan
Sagu memiliki manfaat untuk perbaikan sistem pencernaan dengan kandungan serat yang dapat mempercepat proses pencernaan dan menyeimbangkan bakteri dalam usus.
Selain itu, sagu juga meningkatkan produksi enzim pencernaan dan melindungi usus dari kekeringan.
Dokter sering meresepkan sagu untuk pasien dengan gangguan pencernaan seperti kembung, sembelit, asam lambung, maag, dan gastroenteritis karena dapat memberikan efek menenangkan dan mendinginkan perut.
4. Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi
Sagu mengandung sedikit mineral seperti zat besi, kalsium, dan tembaga, tetapi tetap memiliki manfaat untuk perbaikan tulang dan persendian.
Konsumsi sagu dapat membantu mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang.
Sagu juga dapat meningkatkan produksi glukosamin, yang mempengaruhi kepadatan tulang, fleksibilitas, dan gerakan sendi.
Peningkatan glukosamin juga dapat meningkatkan produksi cairan sinovial di sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas gerakan sendi.
Perbedaan Tepung Sagu dan Tapioka
Tepung sagu dan tepung tapioka adalah dua jenis tepung yang memiliki perbedaan dalam hal bahan baku, tekstur, warna, dan fungsi dalam masakan.
1. Bahan Baku
Perbedaan antara tepung sagu dan tapioka adalah bahan baku pembuatannya. Tepung sagu berasal dari pati batang pohon sagu, sementara tepung tapioka berasal dari pati singkong.
2. Tekstur dan Warna
Tepung tapioka memiliki warna putih bersih dan tekstur halus serta licin. Di sisi lain, tepung sagu memiliki warna putih yang agak keruh atau kekuningan dan tekstur yang lebih kasar.
3. Fungsi
Kedua tepung ini digunakan untuk memberikan tekstur khusus dalam masakan. Tepung sagu lebih cocok untuk membuat makanan yang kenyal, lembut, dan lengket seperti kue lapis, talam ubi, dan pempek.
Tepung tapioka, dengan teksturnya yang lebih keras, biasanya digunakan untuk membuat makanan yang renyah dan mengembang seperti cireng, batagor, dan siomay.
4. Kandungan Gizi
Tepung tapioka memiliki kandungan gizi yang berbeda dengan tepung sagu. Tepung tapioka memiliki lebih banyak energi, karbohidrat, protein, dan lemak dibandingkan dengan tepung sagu.
Walaupun sagu tidak kaya akan vitamin dan mineral, nutrisi yang terkandung dalam sagu secara umum masih cukup lengkap meskipun dalam jumlah yang terbatas.
Nah, itulah tadi informasi mengenai tepung sagu. Tepung sagu yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia Timur ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat!
(inf/inf)