Telur merupakan menu sarapan favorit banyak orang. Namun dalam mengolahnya, hindari cara masak telur yang paling tidak sehat ini.
Telur disukai karena padat nutrisi, rasanya enak, dan mudah diolah. Telur juga tergolong sumber protein yang harganya masih terjangkau.
Dalam memasak telur, biasanya seseorang merebus, mengolahnya jadi telur mata sapi, telur dadar, hingga telur orak-arik. Telur juga bisa dipadukan dengan beragam hidangan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kamu perlu mengetahui kalau ada cara masak telur yang tidak sehat. Cara ini pun perlu dihindari.
Nutrisi dan manfaat telur
![]() |
Bukan rahasia lagi, telur adalah salah satu makanan paling padat nutrisi. Telur menyediakan vitamin dan mineral yang tinggi. Kandungan kalori pada telur juga terbilang tak terlalu banyak.
Selain itu, telur juga menjadi sumber protein dan kolin yang baik. Keduanya merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Berikut nutrisi dalam satu butir telur berukuran besar (50 gram), mengutip Very Well Fit.
- kalori 78,
- lemak 5 gram,
- natrium 62 miligram,
- karbohidrat 0,6 gram,
- gula 0,5 gram,
- protein 6 gram,
- kolin 147 miligram.
Meski telur mengandung lemak, namun hanya 1,6 gram yang merupakan lemak jenuh. Sementara sisanya merupakan lemak tak jenuh ganda.
Sebagian besar lemak dalam telur terdapat pada bagian kuningnya. Menyiapkan telur dengan lemak lain, seperti menggorengnya, akan menambah kadar lemak dan kalori pada makanan.
Untuk itu, Anda perlu menghindari cara memasak telur yang tidak sehat.
![]() |
Tak cuma itu, telur juga menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik. Telur mengandung vitamin D yang berperan penting untuk penyerapan kalsium, fosfor, vitamin A, dan dua vitamin B kompleks yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.
Cara masak telur yang tidak sehat
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari telur, Anda perlu mempertimbangkan metode pengolahan yang tepat.
Pada dasarnya, tak ada cara salah memasak telur. Hanya saja, beberapa cara dinilai kurang menyehatkan dibanding metode lainnya.
Anda disarankan untuk tidak menggoreng telur dengan banyak minyak dan api besar. Mengapa demikian?
Minyak sangat tinggi kalori dan lemak jenuh. Mengutip laman Fat Secret Indonesia, 70-90 kalori dalam setiap 1 sdm minyak. Khusus untuk 1 sdm minyak kelapa terdapat sekitar 117 kalori.
Anda juga disarankan agar tidak menggoreng telur dengan mentega. Dalam setiap 1 sdm mentega terdapat sekitar 102 kalori.
|
"Jika Anda menggoreng telur dengan mentega, maka manfaat telur bisa hilang," ujar ahli gizi Katherine Basbaum, mengutip Eat This Not That.
Alih-alih nutrisi yang didapat, yang Anda dapatkan justru kandungan kalori dan lemak jenuh yang melonjak.
"Ini adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, karena lemak jenuh yang berlebih berkaitan erat dengan penyakit jantung," ujar Basbaum.
Bukan hanya mentega dan minyak kelapa sawit biasa, Anda juga perlu menghindari minyak kelapa yang lebih tinggi kalori dan lemak.
Nutrisi akan semakin hilang jika Anda memasaknya dengan api besar. Ahli gizi Rebecca Washuta mengatakan, memasak dengan suhu tinggi akan mengoksidasi minyak yang bisa memicu peradangan jika dikonsumsi.
"Saat menggoreng atau menumis telur, penting untuk menggunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak alpukat untuk mencegah oksidasi," ujar Washuta.
Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Awas, Ini Cara Memasak Telur yang Paling Tidak Sehat"
(raf/adr)